Pengembangan Wisata di Kawasan Geopark Harus Memperhatikan Konservasi

Melalui geopark daerah akan terus berkembang secara berkelanjutan.

Pengembangan Wisata di Kawasan Geopark Harus Memperhatikan Konservasi
Jumpa pers Rakornas Komite Nasional Geopark Indonesia di Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Vivi Yulaswati, mengingatkan pemerintah daerah dan pengelola geopark harus memperhatikan aspek pelestarian alam.

“Pengembangan pariwisata di kawasan geopark, salah satu kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan geopark, agar memperhatikan konservasi dan lingkungan,” ujarnya kepada wartawan di sela Rapat Koordinasi (Rakornas) Komite Nasional Geopark Indonesia di Kebumen, Kamis (5/12/2024).

Dia menyatakan, di Indonesia hingga akhir tahun 2024 sudah terdapat 10 UNESCO Global Geopark (UGG). Keberadaan geopark di Indonesia diharapkan menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang berada di kawasan itu.

“Salah satu fungsi geopark untuk konservasi geologi, pemanfaatan geopark untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Persoalan sampah

Vivi mencontohkan persoalan sampah yang dibuang pengunjung di Kawasan Dieng, satu daerah yang sedang dirintis menjadi geopark, jangan sampai terjadi di kawasan geopark yang dikembangkan menjadi pariwisata.

Pada Welcoming Dinner Rakornas Geopark Komite Nasional Geopark Indonesia, Rabu (4/12/2024) malam, Vivi Yulaswati menyampaikan ke depan perlu dipikirkan sumber-sumber pendanaan yang inovatif untuk pengembangan geopark.

Salah satunya adalah melalui nilai karbon yang sebetulnya sangat besar dimiliki geopark. “Kalau kita bisa merawat bumi mulai pegunungan, masyarakatnya hingga lautan, semua punya nilai karbon yang sangat besar yang bisa mendorong Indonesia bisa tumbuh delapan persen,” ujar Vivi.

Berbagai skema perlu disiapkan supaya bisa mengukur dan melaksanakan kurasi yang pada akhirnya memiliki nilai tambah bagi pertumbuhan negara. Dengan demikian, melalui geopark daerah akan terus berkembang secara berkelanjutan.

Khas Kebumen

Saat Welcoming Dinner peserta rakornas disuguhi menu kuliner khas Kebumen, Sate Ambal. Acara dimeriahkan penampilan kesenian tradisional tari Lawet dan tari Lengger.

Kepala Bappeda Kebumen Bahrun Munawir mewakili Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung pengembangan Geopark Kebumen.

“Kawasan Geopark Kebumen memiliki kawasan geologi Karangsambung di utara dan kawasan karst Karangbolong di selatan, serta kekayaan budaya. Kami berharap pada saatnya nanti bisa menikmati keindahan Kabupaten Kebumen,” ujar Bahrun.

Rakornas berlangsung Kamis-Jumat (5-6/12/2024) dengan mengangkat tema Kelembagaan dan Pendanaan Pengembangan Geopark.

Rakornas diikuti berbagai pihak termasuk kementerian dan lembaga pemerintah serta Badan Pengelola Geopark di seluruh Indonesia, untuk membahas langkah-langkah strategis pengembangan geopark yang berkelanjutan. (*)