Pengelola Wisata Diminta Mengantisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Pengelola Wisata Diminta Mengantisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir,  tanah longsor, pohon tumbang dan angin kencang akibat cuaca ekstrem saat ini harus disikapi dengan kesiapsiagaan oleh seluruh pengelola destinasi wisata ataupun desa-desa wisata di wilayah Kabupaten Sleman.

Terkait dengan potensi bencana tersebut Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman menindaklanjuti Surat Edaran dari Pemerintah Kabupaten Sleman Nomor 360/2824 tentang Peningkatan Respon Kebencanaan Sebagai Langkah Antisipatif Bencana Hidrometeorologis dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE).

Dinas meminta seluruh pengelola destinasi atupun desa wisata yang wilayahnya memiliki potensi bencana untuk meningkatkan kewaspadaanya sebagai upaya melindungi wisatawan pada bulan Oktober 2021 sampai Maret 2022, terutama puncak musim hujan Januari 2022.

Kepala Dispar Sleman, Suparmono, kepada wartawan, Jumat (29/10/2021), menyampaikan pengelola destinasi dan desa wisata agar meningkatkan koordinasinya dengan Posko Unit Op PB dan Tim SAR setempat.

Ini penting untuk memantau kemungkinan terjadinya bencana agar bisa diantisipasi dengan baik, utamanya yang memiliki aktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan daerah lereng-lereng seperti di wilayah Kapanewon Prambanan yang berpotensi terkena bencana tanah longsor.

"Kami selalu berupaya mengingatkan teman-teman pengelola agar selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan wisatawan," kata Suparmono.

Kepada wisatawan, Suparmono meminta memperhatikan arahan atau imbauan dari pengelola tempat wisata untuk memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan. Bukan hanya terkait potensi bencana alam, tetapi arahan yang terkait bencana pandemi juga harus dipatuhi.

"Jangan lupa sebelum berwisata untuk memastikan sudah memiliki aplikasi peduli lindungi atau visiting Jogja agar perjalanan lebih nyaman dan aman. Berwisata aman dan sehat, dengan  melindungi diri kita, keluarga, dan lingkungan kita," ujarnya. (*)