Pendidikan Kesetaraan Tidak Lagi Dipandang Sebelah Mata

Pendidikan Kesetaraan Tidak Lagi Dipandang Sebelah Mata

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) Mandiri Kretek, Bantul, menggelar rapat penentuan kelulusan program paket B setara SMP dan program paket A setara SD di RM Samijan, Bambanglipuro, Sabtu (11/6/2022). Rapat dihadiri Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dispora Bantul, Kodrat Untoro SSc, komite, para tutor serta mitra.

Setelah melihat berbagai parameter untuk menentukan kelulusan, semua sepakat siswa kejar paket A di PKBM Mandiri sebanyak 17 anak dan paket B sebanyak 13 anak, dinyatakan lulus 100 persen.

Begitupun untuk PKBM Pelita Sari, Srandakan yang ujianya ikut ke PKBM Mandiri, juga dinyatakan lulus, terdiri siswa paket A ada 1 anak dan paket B ada 13 anak.

“Kita patut berbangga dan bersyukur kepada PKBM Mandiri  telah komitmen dan konsisten menggelar pendidikan keseteraan dalam rangka turut mencerdaskan anak bangsa,” kata Kodrat.

Pendidikan kesetaraan saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata. Karena kualitasnya juga bagus, mampu bersaing dan tentunya dalam meluluskan telah memenuhi kriteria dan parameter yang ditentukan.

Pengelola PKBM Mandiri, Yuli Sutanda Amd, dalam laporannya  mengatakan mereka yang menyelesaikan pendidikan kesetaraan di PKBM Mandiri bukan hanya dari Bantul atau DIY saja. Namun banyak juga siswa yang berasal dari luar DIY,  mengenyam pendidikan kesetaraan di PKBM yang meraih nilai kinerja “A” dan kelembagaan terakreditasi “A” tersebut. Misalnya dari Semarang dan Purbalingga.

“Untuk siswa kami 89 persen adalah usia sekolah. Kalau yang di atas 21 tahun hanya 11 persen,” katanya.

Siswa Paket A dan paket B, lanjut Yuli, telah melakukan ujian kesetaraan atau jika di lembaga formal disebut ujian sekolah. Paket B, Ujian Pendidikan Kesetaraan( UPK) mulai 8 April dan Paket A mulai 10 april. Untuk ASPD semua mengikuti prosesnya. Semua juga mengerjakan ujian modul. Untuk nilai sikap baik dan semua data tadi telah diapload di Dapodik. (*)