Pendaftaran Bacaleg Partai Golkar Terlama, Empat Jam

Pendaftaran Bacaleg Partai Golkar Terlama, Empat Jam
Ketua DPD Partai Golkar Yuli Hastuti dan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kelik Susilo Ardani. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Tak seperti partai politik (parpol) lainnya, DPD Partai Golkar Kabupaten Purworejo Jawa Tengah harus bekerja sekitar empat jam untuk menyelesaikan proses pendaftaran bacaleg parpol berlambang pohon beringin itu. Parpol lainnya butuh waktu sekitar satu jam untuk menyelesaikan pendaftaran bacaleg.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Yuli Hastuti, menjelaskan lamanya proses pendaftaran karena banyak yang harus disinkronkan dan akhirnya suskes mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg).

“Lamanya pendaftaran karena banyak yang harus disinkronkan dengan DPP Partai Golkar,” ujarnya.

Yuli Hastuti didamping Ketua Harian Kelik Ardani dan pengurus lainnya mengaku lega pada akhirnya proses pendaftaran bisa diselesaikan, meskipun memakan waktu cukup lama.

"Alhamdulillah, pendaftaran Bacaleg Partai Golkar telah selesai. Lama karena harus disinkronkan dengan DPP. Silon Partai Golkar hari ini memang agak terkendala, selain itu kami diselingi pendaftaran parpol lain, yang memang sesuai jadwalnya," jelas Yuli usai pendaftaran bacaleg, Sabtu (13/5/2023).

Dari nama bacaleg ada dua orang yang merupakan putra putri pasangan almarhum Kelik Sumrahadi dan Yuli Hastuti, yaitu Rani Summadiyaningrum maju di daerah pilihan (dapil) IV Kecamatan Grabag, Butuh dan Kutoarjo serta Roni Sumhastomo maju dapil III yaitu Kecamatan Bayan dan Banyuurip.

Partai nomor urut empat itu mendaftarkan 45 bacaleg untuk maju bersaing menjadi legislator Kabupaten Purworejo. Bacaleg perempuan  sebanyak 19 orang, Partai Golkar telah melebihi kuota perempuan 30 persen.

"Kami mentargetkan dapat 10 kursi, naik dua kursi dari sebelumnya 8. Semua legislator petahana maju, satu naik ke DPR RI yaitu Pak Kelik Susilo Ardani (saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo)," terang Yuli.

Saat mendaftar, para kader menggunakan caping. Menurut Yuli, caping lambang kedekatan dengan rakyat. Sedangkan para perempuan dengan membawa sayur mayur. (*)