Penarikan Undian Simpanan BPR BKK Purworejo, Hadiah Utama Sepeda Motor

Penarikan Undian Simpanan BPR BKK Purworejo, Hadiah Utama Sepeda Motor

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Kredit Kecamatan (BKK) Purworejo melakukan penarikan undian untuk nasabah. Pimpinan PT BPR BKK, Heru Sudibyo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin dalam rangka mengapresiasi para nasabah.

“Di tahun 2021 di tengah pandemi, simpanan kita justru naik sebesar 6,56 persen, dan kredit naik sebesar 7,51 persen. Kita mengapreasi capaian tersebut,” jelas Heru di sela-sela pengundian, Sabtu (11/12/2021) di Hotel Sanjaya In Purworejo.

Adapun perkembangan keuangan adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah), dana masyarakat tahun 2020 sebesar Rp 112.555.592, tahun 2021, Rp 119.914.711, tabungan tahun 2020 Rp 75.074.282 dan tahun 2021 Rp 77.060.701. Sedangkan deposito berjangka tahun 2020 sebesar Rp 37.481.310, tahun 2021 menjadi Rp 42.854.010 dan kredit yang diberikan tahun 2020 Rp 89.415.436, kemudian naik menjadi Rp 96.153.376 tahun 2021.

Sedangkan hadiah untuk nasabah sebanyak 7 unit sepeda motor, 2 unit lemari es, 2 unit mesin cuci, 2 TV LED, 15 sepeda MTB dan 15 kompor gas, untuk pengesahan dan legalitasnya oleh Notaris Fatma Irawati dengan saksi dari Dinas Sosial Kabupaten Purworejo dan pihak kepolisian.

Dia menambahkan hadiah untuk tahun 2021 tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan tahun 2021 pandemi Covid-19 maka terjadi pengurangan hadiah. Memasuki pandemi Covid-19, pihaknya juga memberikan relaksasi kepada nasabah. Namun untuk saat ini relaksasi tersebut sudah tidak berlaku.

“Kredit macet sesuai data yang ada di BPR masih tinggi, masih di atas 10 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengatakan modal PT BPR BKK terdiri dari 41 persen milik Pemkab Purworejo dan 51 persen milik pemprov Jawa Tengah (Jateng).

“Saya berpesan kepada jajaran direksi dan karyawan PT BPR BKK Purworejo, agar senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat, mengutamakan prinsip kehati-hatian dan memegang prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Direksi harus lebih profesional, kreatif, inovatif, loyal kepada pemegang saham, mampu menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan segenap stakeholder terkait, memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, mampu mengelola manajemen serta dapat bekerjasama seluruh jajaran di bawahnya,” terang Yuli Hastuti. (*)