Pemkab Gelar Apel Siaga Kedaruratan Kebencanaan

Setiap orang perlu memiliki kesiapan diri menghadapi kemungkinan bencana.

Pemkab Gelar Apel Siaga Kedaruratan Kebencanaan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengecek peralatan penanganan bencana, Selasa (12/12/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Apel Siaga Kedaruratan Bencana Hidrometeorologi, Selasa (12/12/2022), di Lapangan Pemda Sleman.

Sebagai pemimpin apel, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Agenda tersebut diikuti oleh 250 personel yang merupakan stakeholder penanganan bencana seperti TNI, Polri, BMKG, Basarnas, BPBD hingga relawan.

Bupati menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan apel siaga kedaruratan bencana tahun 2023. “Kepedulian, kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak adalah kunci dalam membentuk budaya siaga kedaruratan,” ujarnya.

Selain itu, Kustini juga mengingatkan bahwa setiap orang perlu memiliki kesiapan diri menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi kapan saja.

Hal ini mengingat Sleman berada di kawasan rawan bencana alam. Pengetahuan dan keterampilan menghadapi situasi darurat menjadi bekal penting yang perlu dimiliki masyarakat.

Sebagian dari peralatan Kedaruratan Bencana Hidrometeorologi. (istimewa)

“Dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam menghadapi bencana maka kita akan mampu bersikap dan bertindak secara cepat dan tepat,” kata Kustini.

Kepada peserta apel, Bupati Kustini mengimbau agar selalu memastikan sarana dan prasarana penanganan bencana dalam keadaan baik. Selain itu, juga diperlukan meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

Kepala Sekretariat BPBD Sleman Asih Kushartati menjelaskan pada kesiapsiagaan penanganan darurat terdapat 72 komunitas relawan yang tersebar di 17 kapanewon. Dari keseluruhan komunitas tersebut, tercatat ada 3.250 relawan.

“Kabupaten Sleman juga telah membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dari tingkat SD hingga SMP sebanyak 87 sekolah,” kata Asih.

Sebagai bentuk antisipasi menghadapi bencana, BPBD Sleman juga didukung dengan peralatan penanganan bencana seperti, cainsaw, armada ranger, truk serbaguna, water purifying, perahu. (*)