Pemkab Bantul Siap Operasionalkan Rumah Sakit Darurat

Pemkab Bantul Siap Operasionalkan Rumah Sakit Darurat

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Rumah Sakit (RS) Lapangan atau RS darurat Covid-19 Bantul diresmikan oleh Bupati Bantul, Drs H Suharsono, dengan pengguntingan pita dan simbolis penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter, perawat dan radiografer, Senin (13/4/2020) sore.

Nampak mendampingi bupati adalah Ketua TP PKK Bantul Erna Kusmawati, Kapolres AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Dandim Letkol (Kav) Didi Casidi S.Sos dan para pejabat dari OPD terkait.

Selanjutnya bupati dan rombongan melihat segala fasilitas di RS yang dibangun dalam waktu 10 hari itu.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo MKes, dalam sambutanya mengatakan RS Lapangan dibangun setelah melihat tren Covid 19  angkanya terus naik dan diyakini saat ini belum sampai titik kulminasi untuk kemudian mengalami penurunan.

“Sekarang untuk Kabupaten Bantul, jumlah pasien positif 11 kasus dengan 7 dirawat. Dari hari ke hari masih terjadi penambahan jumlahnya untuk Kabupaten Bantul. Maka dengan difasilitasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat ini kami menyelesaikan RS Lapangan,” kata Agus.

Pengerjaan sudah 95 berjalan persen, dan hari ini sudah menerima rujukan dan baru tahap pemeriksaan. Barulah pada Selasa (14/4/2020) pasien bisa menjalani rawat inap di RS yang  memanfatkan gedung eks Puskesmas Bambanglipuro tersebut.

“Sekarang tinggal proses pembuatan sekat agar tidak ada penularan antar-pasien di IGD,” katanya.

RS  ini nantinya khusus merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ringan dan sedang. Apalagi saat ini, dengan empat RS rujukan yakni RS Panembahan Senopati, RS PKU Bantul, RSPAU Harjolukito dan RS Elizabeth, dirasa masih belum mencukupi dengan semakin banyaknya jumlah pasien yang ada.

Apalagi ditambah dengan orang yang membawa potensi seperti TKI yang pulang dari luar negeri, pemudik, pekerja Palang Merah Internasional yang pulang ke Bantul, tentu harus mendapat perhatian. Nantinya RS ini bisa menampung 50  pasien rawat inap dan bisa up hingga 100 orang.

Sementara Bupati Bantul, Drs H Suharsono, mengatakan tugas paramedis adalah tugas yang sangat berat. "Saya apresiasi tinggi kepada tim medis dan paramedis untuk tugas yang diemban. Terimakasih juga kepada kepolisian dan TNI yang turut membantu segala permasalahan yang ada," katanya.

Kepada  Camat dan Lurah,  dirinya meminta agar bisa melakukan sosialisasikan kepada warga untuk  mentaati aturan yang ada. Jika taat, diyakini semua bisa tertangani dengan baik.

“Kendati kita antisipasi dengan adanya RS  lapangan atau darurat ini, namun saya berharap nanti tidak ada yang dirawat,” katanya. (eru)