Pemecah Ombak, Laguna dan Bandara Menjadi Daya Tarik Pantai Glagah Kulonprogo

Pengunjung dapat secara langsung melihat pesawat take off maupun landing.

Pemecah Ombak, Laguna dan Bandara Menjadi Daya Tarik Pantai Glagah Kulonprogo
Peserta senam sehat PHRI mengikuti gerakan dari Instruktur SS Puspita di Plaza Kuliner Glagah Kulonprogo. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Gebyar senam sehat Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kulonprogo menandai Puncak Hari Pariwisata Sedunia sekaligus Hari Jadi ke-72 Kabupaten Kulonprogo.

Kegiatan ini berlangsung di Plaza Kuliner Glagah, Temon Kulonprogo, Minggu (15/10/2023).

Ketua BPC PHRI Kulonprogo Sumantoyo kepada koranbernas.id mengatakan acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara BPC PHRI Kulonprogo dengan Dinas Pariwisata (Dinpar) Kulonprogo.

“Selain senam sehat oleh Sanggar Senam Puspita, ribuan peserta juga dihibur oleh penampilan band bergenre Koes Plus (KP Plus) serta dimeriahkan oleh MC Kulonprogo Tatang Delon,” kata Sumantoyo.

Dia menjelaskan destinasi wisata Glagah adalah favorit di Kulonprogo. Hal ini terbukti dengan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terbesar masuk dari pantai ini.

Ketua PHRI Kulonprogo Sumantoyo saat membuka Hari Pariwisata Sedunia dan Hari Jadi ke-72 Kulonprogo di Temon. (anung marganto/koranbernas.id)

“Diharapkan dengan event ini masyarakat akan lebih antusiasme untuk berkunjung di Glagah yang mempunyai pesona alam sangat indah dengan pemecah ombak maupun Bandara YIA (Yogyakarta International Airport). Pengunjung dapat secara langsung melihat pesawat take off maupun landing,” jelasnya.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Hari Pariwisata Sedunia dan Hari jadi Kulonprogo ke-72, Wahyu Purnomo, kepada koranbernas.id mengungkapkan sasaran dari event ini adalah untuk membangkitkan pariwisata Kulonprogo khususnya Pantai Glagah.

“Kunjungan pariwisata ke destinasi khususnya Pantai Glagah sangat mungkin ditingkatkan. Peluang ini bisa terwujud salah satunya pengunjung dari YIA yang landing pagi hari bisa dibuatkan paket half day ke Pantai Glagah. Ini sangat mungkin karena hotel-hotel di Kota Yogyakarta check in baru jam 13:00,” ungkap Wahyu.

Dia menambahkan PHRI Kulonprogo sangat berterima kasih kepada Dinpar Kulonprogo yang ikut memfasilitasi event ini.

“Kolaborasi antara PHRI dan Dinpar Kulonprogo dapat terjalin dengan baik, diharapkan tahun-tahun mendatang lebih intens lagi untuk kemajuan pariwisata Kulonprogo,” kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: Menikmati Wisata Kano dan Kuliner Bebek di Srigading Bantul

Bina Primaisih salah seorang peserta senam sehat menyampaikan dirinya bersama keluarga ikut dalam acara senam sehat yang digagas PHRI.

“Selain untuk menjaga kebugaran tubuh event ini sangat menarik buat refreshing keluarga. Kami dari jam 05:30 sudah sampai lokasi jalan-jalan ke Pantai dulu lalu bareng-bareng ikut senam di Plaza Kuliner,” ungkapnya.

Dia menerangkan destinasi wisata ini selain sangat dekat dengan akses jalan negara juga mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh obyek lainnya. Selain banyak pesawat yang naik turun di YIA juga pemecah ombak sangat eksotis.

“Ini sangat pas buat wisata keluarga yang juga kulinernya sangat terjangkau di saku. Satu lagi obyek yang tak kalah menariknya yakni laguna dengan perahunya membuat anak-anak ingin berlama-lama bermain di Pantai Glagah,” terangnya.

Selain PHRI Kulonprogo bersama Dinpar Kulonprogo acara ini juga didukung oleh sejumlah Usaha Jasa Pariwisata seperti Hotel Dafam Signature YIA, Novotel Ibis YIA, Geblek Pari, Puncak Saka, Pandansari, Citra Sari, Lumintu Hotel, Marganta Jaya Sejahtera, Hotel UNY, Bank BPD DIY, Pegadaian. (*)