Pekan Depan, 493 Calon Jamaah Haji Asal Klaten Akan Diberangkatkan

Pekan Depan, 493 Calon Jamaah Haji Asal Klaten Akan Diberangkatkan

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Sebanyak 493 calon jamaah haji asal Kabupaten Klaten akan diberangkatkan menuju tanah suci pekan depan. Para calon jamaah haji tersebut dibagi dalam dua kloter, yakni 13 dan 14 yang pemberangkatan akan dipusatkan di GOR Gelarsena, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Joko Purwanto, usai memimpin rapat persiapan pemberangkatan haji di ruang rapat Masjid Agung Al Aqsha, Jumat (3/6/2022), mengatakan calon jamaah haji kloter 13 berjumlah 330 orang akan berangkat hari Sabtu (11/6/2022). Sedangkan kloter 14 sejumlah 163 orang yang berangkat keesokan harinya, Minggu (12/6/2022).

"Untuk hal-hal yang sifatnya teknis terus kami persiapkan," kata mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Klaten itu.

Joko Purwanto menambahkan, selama pandemi Covid-19 pemerintah tidak mengirimkan jamaah haji. Pada tahun ini Pemkab Klaten juga harus mempersiapkan agenda tahunan seperti peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. dan Hari Jadi Kabupaten Klaten.

"Momentum haji tahun ini hampir bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Klaten dan HUT RI. Tapi panitia berusaha sungguh-sungguh mempersiapkan. Misal, armada, petugas keamanan dan pendukung lainnya. Untuk jajaran panitia agar datang lebih awal," pintanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P3H) Klaten, Mujab, menjelaskan Pemkab Klaten akan melepas para calon jamaah haji. Tidak hanya saat acara pamitan tapi juga saat pelepasan.

"P3H sudah dibentuk untuk membantu para jamaah. Acara pamitan haji rencananya dilaksanakan di Pendopo Pemkab pada hari Kamis (9/6/2022) dan akan diikuti Bupati," imbuh Mujab yang sehari-hari menjabat Kabag Kesra Klaten.

Karena masih dalam kondisi PPKM level 2, seluruh calon jamaah haji harus tetap mentaati protokol kesehatan. Terhadap barang bawaan, calon jamaah haji diimbau agar mengemasnya lebih awal.

"Pemkab sifatnya hanya koordinasi dan memfasilitasi. Sedangkan hal teknis menjadi kewenangan Kementerian Agama. Ada delapan bus yang disiapkan panitia, di mana dua jam sebelum keberangkatan sudah disiapkan," kata Mujab. (*)