Pedagang Empon-empon Pasar Beringharjo Ketiban Rezeki Corona

Pedagang Empon-empon Pasar Beringharjo Ketiban Rezeki Corona

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Gara-gara virus Corona banyak orang panik. Namun di sisi lain kabar adanya serangan penyakit itu justru mendatangkan rezeki bagi sejumlah orang.

Tidak hanya pabrik dan penjual masker yang panen rezeki dengan melipatgandakan harga, penjual empon-empon atau rempah-rempah pun ketiban rezeki. Di Pasar Beringharjo Yogyakarta, pedagang empon-empon atau bahan jamu "Bu Eko" kebanjiran pembeli.

"Wah sampun wiwit bikak wau enjang, ingkang tumbas unteg-untegan. (Wah sejak buka tadi pagi pembelinya banyak sekali),” kata Ny Surip, penjual makanan keringan serta pisang yang kiosnya berada di sebelah timur Kios Jamu Bu Eko menjawab pertanyaan koranbernas.id, Selasa (3/3/2020).

Menurut Ny Surip, saking larisnya sampai Ira, anak dari almarhum Bu Eko yang meneruskan usaha ibunya itu  belum sempat istirahat. "Kan di-share di WA. Jadi pengaruhnya besar sekali,” kata Surip.

Seperti diketahui, Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair) Surabaya,  Chaerul Anwar Nidom, mengunggah hasil penelitiannya mengenai khasiat tumbuhan curcuma mampu menangkal virus Corona yang saat ini membuat resah dan gelisah penduduk di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Dia menganjurkan masyarakat mengonsumsi jahe, kunyit, temulawak dan sere yang direbus kemudian airnya diminum. Tanaman tersebut banyak tumbuh di sekitar kita sehingga tidak sulit memperolehnya.

Menurut Surip, empon-empon yang sangat laris memang jenis itu. Hari itu terlihat banyak orang memborong jahe, kunyit dan temulawak sampai berkilo-kilogram.

Mbok Yem, pembantu di kios Bu Eko saking sibuknya melayani pembeli tidak terasa ritsluiting bajunya melorot sehingga  bagian punggungnya terbuka.

Sampai ada seorang pembeli yang peduli kemudian membetulkannya. "Walah mboten kraos. Matur nuwun," kata wanita sederhana setengah baya itu tersenyum. Menurut Mbok Yem, baru hari ini pembeli luar biasa banyaknya.

Harga terjangkau

Meski pembeli sangat banyak, tapi Ira tidak memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menangguk keuntungan sebanyak-banyaknya. Tidak seperti penjual masker di Jakarta yang menaikkan harga puluhan kali lipat.

Jahe emprit misalnya Rp 40.000 per kg. Harga itu hanya beberapa rupiah naik dibanding sebelumnya. Begitu jahe ditambahkan ke tambir langsung habis dipilih pembeli.

Jahe emprit merupakan jahe kualitas bagus, rasa pedasnya sangat terasa. Berbeda dengan jahe gajah, meski rimpangnya besar-besar tetapi kurang pedas. Justru cenderung pahit.

Jamu Jokowi

Bahan-bahan yang dianjurkan oleh guru besar Unair tersebut sama dengan empon-empon yang setiap hari digunakan presiden Jokowi sebagai minuman sebelum berangkat kerja.

Dalam penjelasannya melalui stasiun televisi sambil  memegang cangkir blirik jadul,  sudah 17 tahun Jokowi minum ramuan itu dan ternyata tetap sehat.

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan lingkungan pendukungnya, dan sudah dimanfaatkan beratus-ratus tahun oleh nenek moyang untuk menjaga kesehatan. Hanya kadang-kadang banyak orang menepisnya karena dianggap berbau kuno dan kesannya ndesa. (sol)