PDAM Tirta Perwitasari Ganti Logo dan Bertekad Tingkatkan Pelayanan

PDAM Tirta Perwitasari Ganti Logo dan Bertekad Tingkatkan Pelayanan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Perwitasari atau PDAM Tirta Perwitasari merayakan peringatan hari jadinya yang ke 47, sekaligus meluncurkan logo baru, Senin (13/12/2021).

Pada pergantian logo tersebut, PDAM bertekad tetap meningkatkan pelayanan dengan cara meningkatkan produksi, menambah pelayanan dan mengurangi kebocoran.

Acara yang dipusatkan di Kantor Perumda Air Minum Tirta Perwitasari tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Purworejo, Yuli Hastuti. Turut hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Boedhi Hardjono, Direktur Perumda Air Minum Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo, Jajaran Pengawas, Forkopimcam setempat, serta unsur terkait lainya.

Wabup Yuli Hastuti menyampaikan ucapan selamat kepada keluarga besar PDAM Tirta Perwitasari yang merayakan ulang tahun ke 47. Ia berharap dengan bertambahnya usia, PDAM Tirta Perwitasari akan semakin maju dan berkembang dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat. PDAM Tirta Perwitasari diharapkan juga dapat terus memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah.

Pada kesempatan itu juga Wabup mengucapkan selamat atas diluncurkannya logo baru PDAM Tirta Perwitasari.

“Salah satu perubahan logo yang paling menonjol adalah adanya kepala tokoh pewayangan Bima yang melambangkan keberanian, kejujuran, dan komitmen. Semoga dengan adanya logo baru, nilai-nilai tersebut benar-benar termanifestasikan dalam budaya perusahaan,” ujarnya.

Menurut Yuli Hastuti, air merupakan salah satu komponen yang menjadi kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia. Oleh karena itu, air harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai.
Guna mencukupi kebutuhan air minum, maka keberadaan lembaga yang mengurusi air minum, termasuk PDAM Tirta Perwitasari milik Pemkab Purworejo, memiliki peran yang sangat penting dan strategis.

Menurutnya, Perumda air minum harus dapat dikelola secara profesional agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat tanpa meninggalkan fungsi bisnisnya sebagai perusahaan umum daerah.

Wabup menekankan, PDAM merupakan institusi bisnis, bukan hanya sekedar penyedia air yang sifatnya sosial. Sebab untuk dapat menyalurkan air ke masyarakat, PDAM memerlukan investasi yang besar guna menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan. Guna menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan, diperlukan rencana bisnis yang bisa menghasilkan profit.

Dalam upaya ekspansi dalam penyediaan air, PDAM bisa bersinergi dengan BUMD perbankan sebagai investasi.

“Saya merasa cukup bangga dengan capaian dan prestasi yang selama ini berhasil diraih oleh PDAM Tirta Perwitasari dibawah kepemimpinan Saudara Hermawan Wahyu Utomo yang beberapa kali meraih penghargaan tingkat nasional. Diharapkan ke depan akan mampu menggapai visi menjadi Perumda Air Minum yang profesional, mandiri menuju terwujudnya pelayanan yang prima,” harapnya.

Sedangkan Hermawan Wahyu Utomo menjelaskan, momen ini adalah sebagai ajang introspeksi sekaligus motivasi atas semua pencapaian yang telah ditorehkan oleh PDAM Tirta Perwitasari. Menurutnya, semua pencapaian ini merupakan hasil usaha dari semua pihak, termasuk kontribusi dari arahan Bupati dan Wakil Bupati serta dewan pengawas dalam memberikan bimbingan.

Wahyu menyebut, PDAM Tirta Perwitasari kembali mendapatkan penghargaan Top BUMD Awards Bintang 4 tahun 2021. Penghargaan ini menjadi trible winner atau yang ketiga kalinya secara berturut turut yang kami terima.

“Kami memaknai penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi kepada PDAM Tirta Perwitasari atas kinerja yang telah dilakukan selama ini berupa pelayanan kepada masyarakat,” ujar Wawan, sapaan akrabnya.

Ke depan, lanjutnya, PDAM Tirta Perwitasari masih mempunyai pekerjaan rumah dan target besar yang menjadi tujuan, di antaranya untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik. Produksi air bersih juga dituntut untuk ditingkatkan guna menyuplai kebutuhan masyarakat, sekaligus bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

“Kami juga bertekad untuk perluasan saluran ke wilayah Purwodadi, Ngombol dan Grabag,” imbuhnya. (*)