Paska POPDA, Para Atlet Bersiap Berlaga di Tingkat Kedu dan Provinsi
Paska Popda tingkat kabupaten, atlet yang lolos mendapat juara 1 dan 2 berhak mengikuti pertandingan ke jenjang berikutnya yaitu tingkat Kedu dan tingkat Provinsi Jateng
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Pekan Olahraga Daerah (Popda) 2025 Kabupaten Purworejo Jawa Tengah telah usai dilaksanakan. Kejuaraan ini dilaksanakan untuk tingkat SD, SMP dan SLTA. Adapun hasilnya untuk tingkat SD peringkat pertama diraih Kecamatan Purworejo, peringkat kedua Kecamatan Kutoarjo dan Peringkat ketiga Kecamatan Kemiri, untuk tingkat SMP, peringkat pertama diraih SMPN 2, peringkat kedua diraih SMPN 1 dan peringkat ketiga diraih SMPN 4 Purworejo.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Stephanus Aan Isa Nugroho melalui Kabid Olahraga Dinporapar Purworejo, Widodo mengatakan Kabupaten Purworejo sudah selesai menggelar Popda 2025 pada akhir Februari.
“Paska Popda tingkat kabupaten, atlet yang lolos mendapat juara 1 dan 2 berhak mengikuti pertandingan ke jenjang berikutnya yaitu tingkat Kedu dan tingkat provinsi Jateng. Pertandingan tingkat Kedu akan digelar pada 22 sampai 25 April 2025 dan tingkat provinsi digelar pada 22 sampai 25 Mei 2025,” sebutnya.
Menurut Widodo, di tingkat Kedu ada 4 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, voli indor putri, basket putra dan putri, sepak takraw putra dan sepak bola putra. Sedangkan Popda Provinsi yang dipertandingan cabor atletik, bulutangkis, panahan renang, senam dan tenis meja. Selain itu cabor lainnya seperti voli pasir, karate, kempo, silat dan taekwondo juga dipertandingkan. Namun untuk cabor bola besi (petanque) tidak dipertandingkan di tingkat provinsi.
“Kemarin dalam pelaksanaan Popda 2025, ada 24 cabor yang dipertandingkan. Tujuan kegiatan Popda untuk menjaring atlit yang akan kita kirim ke tingkat Kedu dan provinsi,” ujar Widodo, di kantornya, Senin (10/3/2025).
Dia menambahkan untuk persiapan ke tingkat kedu, segera diadakan seleksi cari bibit. Memang beberapa cabor ada yang menerapkan aturan provinsi yang bertanding sesuai dengan pemenang di tingkat kabupaten, namun ada cabor yang atletnya diseleksi lagi.
“Harapan kami untuk Popda Kedu kita bisa masuk 3 besar dan untuk tingkat provinsi karena pertarungan lebih berat, Purworejo bisa masuk 10 besar. Untuk tingkat Provinsi tembus 10 besar, butuh perjuangan keras dari kabupaten,” tandasnya.
Karendra Devano Azhar (14) kelas 7D siswa SMPN 6 Purworejo, merupakan atlet cabang olahraga (cabor) balap sepeda yang berhasil menyabet medali emas. Dia mengikuti kategori lomba under 14 tahun. Keberhasilannya mendapat medali emas, untuk itu dia harus bersiap mengikuti lomba balap sepeda under 14 tahun tingkat provinsi Jateng.
“Untuk menghadapi pertandingan balap sepeda tingkat provinsi, setiap hari sore saya latihan bersepeda. Meskipun puasa saya harus tetap latihan, untuk melemaskan otot kaki. Saya akan berusaha membawa nama harum sekolah dan kabupaten,” jelasnya.
Sementara itu, atlet cabor Kempo putri, Dia Bintang Elfiana Putri Sultan (14), siswi SMPN 33 kelas 8G berhasil meraih medali emas pada cabor kempo. Atas prestasi tersebut Bintang sapaan akrabnya, berhak mewakili Kabupaten Purworejo bertanding ke tingkat provinsi.
Gadis yang beralamat di Perumahan Pagak Banyuurip itu, pada tahun 2024 berhasil menyabet medali perak dan berhak maju ke tingkat provinsi.
“Dulu saat bertanding di tingkat provinsi tahun 2024, saya 2 kali tanding kalah dengan atlet dari Boyolali dan atlet Semarang. Untuk tahun ini, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk pertandingan di provinsi. Setiap hari latihan dari jam 15.00 wib hingga menjelang Maghrib,” ujarnya. (*)