Pasca Anjloknya KA Argo Semeru, KAI Terapkan Skenario Perjalanan

Skenario perjalanan untuk mengantisipasi dampak dari insiden tersebut dan memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang KA.

Pasca Anjloknya KA Argo Semeru, KAI Terapkan Skenario Perjalanan
Kondisi kereta yang mengalami kecelakaan di Sentolo, Wates Kulon Progo (SAR DIY)

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan skenario perjalanan kereta api (KA) menyusul terjadinya anjloknya KA Argo Semeru di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (17/10/2023) siang. Skenario perjalanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari insiden tersebut, serta untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang KA.

"KAI telah menerapkan skenario perjalanan KA untuk mengantisipasi dampak dari anjloknya KA Argo Semeru," kata Krisbiyantoro, Manager Humas Daop VI, Yogyakarta pada Selasa (17/6/2023) petang.

KA dari Bandung ke arah Yogyakarta dan Surabaya diputar balik ke arah Kroya - Purwokerto - Tegal. KA dari Purwokerto ke arah Yogyakarta dan Surabaya diputar balik ke arah Purwokerto - Tegal - Semarang.

Penumpang KA Argo Semeru dievakuasi dengan menggunakan rangkaian KA Sawunggalih untuk dibawa ke arah Kroya - Purwokerto. Penumpang KA Argo Wilis dievakuasi menggunakan KA Bandara Wates - Yogyakarta.

Beberapa KA diputar arah, yaitu KA Ranggajati dari Solo ke Cirebon, KA Logawa dari Solo ke Tegal - Purwokerto, KA Gayabaru Malam Selatan dari Solo ke Cirebon, KA Jokotingkir dari Cirebon ke Solo - Purwosari, dan KA Bangunkarta dari Cirebon ke Solo. Sedangkan untuk evakuasi rangkaian di lokasi, KAI mengirim crane dari Solo, Cirebon, dan Banjar.

"Kami terus melakukan evaluasi terhadap skenario perjalanan KA tersebut," kata Krisbiyantoro.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden tersebut. KAI akan berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penumpang KA.(*)