Pamsimas Diresmikan, 2.940 Jiwa di Bantul Terlayani Air Bersih

Biasanya kita menguras bak mandi setiap dua sampai tiga hari sekali, sekarang seminggu sampai sepuluh hari  airnya masih bersih.

Pamsimas Diresmikan, 2.940 Jiwa di Bantul Terlayani Air Bersih
Peresmian Pamsimas tahun 2024 di Dusun Gegunung Kalurahan Tirtohargo Kretek Bantul, Rabu (6/11/2024). (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul, Fenty Yusdayati MT, meresmikan program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) tahun 2024 Kabupaten Bantul yang dipusatkan di Dusun Gegunung Kalurahan Tirtohargo Kretek Bantul, Rabu (6/11/2024). Peresmian ditandai pemukulan gong, pengguntingan pita, pembukaan keran air dan penandatanganan prasasti.

Ada enam kalurahan yang tahun ini penerima program Pamsimas. Selain Tirtohargo, juga Kalurahan Sriharjo dan Karangtengah Kapanewon Imogiri, Kalurahan Muntuk Kapanewon Dlingo, Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret serta Kalurahan Sitimulyo Piyungan.

Program Pamsimas dikelola lintas kementerian yaitu Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian PU.

Programnya dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Indonesia. Tujuannya meningkatkan akses air bersih kepada masyarakat di daerah pedesaan.

Penandatanganan prasasti program Pamsimas Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Lurah Tirtohargo, Sugiyamta, mengatakan warga di Kalurahan Tirtohargo relatif tidak kekurangan air. Sebab, warga membuat sumur dengan kedalaman  6 meter sampai 8 meter airnya melimpah.

“Hanya saja dari segi kesehatan kurang memenuhi syarat karena banyak lumpur dan ada zat kapur atau besi. Maka kami mengucapkan terima kasih adanya program Pamsimas sudah dimanfaatkan warga kami. Bahwa airnya bersih dan benar-benar sehat. Setelah memanfaatkan air bersih ini jika biasanya kita menguras bak mandi setiap dua sampai tiga hari sekali, sekarang seminggu sampai sepuluh hari airnya masih bersih,” katanya.

Pamsimas menggunakan sumber air tanah dengan membuat sumur bor kedalaman 50 meter dengan kapasitas debit 61 M3 per detik. Pembiayaan bersumber dari APBN senilai Rp 400 juta dan swadaya termasuk tenaga kerja senilai Rp 45 juta dan dimanfaatkan oleh 143 Sambungan Rumah (SR).

Melalui Pamsimas, dibangun tower reservoir ukuran 27 meter, pompa dan panel 1 unit, pipa PVC ukuran 3 inci sepanjang 774 meter, pipa ukuran  2 inci sepanjang 3.294 meter dan pipa ukuran 1,5 inci  dengan panjang 1.278 meter.

Sumur bor

“Dengan sarana yang sudah dibangun ini, jika ditambah SR lama berjumlah 300 SR, maka total yang telah terlayani 443 SR,” katanya.

Ketua panitia, Suhud Nugraha, mengatakan di dalam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ada pembangunan fisik mulai sumur bor, pembangunan pompa tanam, pembangunan tower reservoir ukuran 18-27 M3, penanaman pola jaringan dan SR.

Untuk non-fisik berupa pelatihan teknik dan administrasi, pelatihan unit kesehatan, promosi kesehatan dan pelatihan kelompok SPAM. Pamsimas Tirtohargo dikelola Kelompok Masyarakat (Pokmas) “Tirta Makmur” dengan anggaran dari APBN Rp 400 juta  dan swadaya Rp 45 juta, realisasi SR mencapai 143 unit dengan 572 jiwa.

Untuk Kalurahan Sriharjo dikelola Pokmas “Tirto Waluyo” dengan dana APBN  Rp  Rp 400 juta, swadaya Rp 45 juta, pemanfaatan 115 SR dengan 460 jiwa.

Kalurahan Karangtengah

Lalu, Kalurahan Karangtengah dikerjakan oleh Pokmas “Lumbung Tirto Pucung Growong” dengan dana APBN Rp 400 juta, swadaya Rp 45 juta dengan pemanfaatan 125 SR dengan 500 jiwa.

Untuk Kalurahan Muntuk dilaksanakan Pokmas “Tirto Mulyo” dengan APBN Rp 400 juta, swadaya Rp 45 juta dengan pemanfaatan 101 unit SR dengan 404 jiwa. Kalurahan Bawuran oleh Pokmas “Tirto Agung” dengan anggaran APBN Rp 400 juta, swadaya Rp 45 juta, dengan pemanfaatan 91 unit SR dengan 364 jiwa.

Terakhir, Kalurahan Sitimulyo dikerjakan oleh Pokmas “Tirto Makmur” dengan anggaran APBN Rp 400 juta, swadaya Rp 45 juta dengan pemanfaatan 160 SR dengan 640 jiwa.

“Total dana APBN dalam program  ini Rp 2,4 miliar dan swadaya Rp 270 juta. Dan yang mendapat akses air minum layak berkelanjutan mencapai 2.940 jiwa,” katanya.

16 kilometer

Total jaringan terpasang 16.234 meter atau 16 kilometer. Dengan Sambungan Rumah pada tahun 2004 sebanyak 735 SR.

Pjs Bupati Bantul Adi Bayu Kristanto M Hum dalam sambutannya dibacakan Fenty Yusdayati menyampaikan atas nama Pemkab Bantul memberi selamat dan apresiasi.

"Ini wujud komitmen Pemkab Bantul memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Diharapkan peresmian Pamsimas mampu menaikkan kualitas hidup masyarakat. Karena air sangat penting bagi kehidupan," katanya seraya berpesan hasil pembangunan dijaga dan dikelola dengan baik. (*)