Pameran yang Berpihak ke UKM harus Didukung oleh Pemerintah

Pameran yang Berpihak ke UKM harus Didukung oleh Pemerintah
Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) DIY Profesor Timbul Raharjo. (Istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Sempat terhenti selama sewindu, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) kembali menyelenggarakan event pameran tingkat internasional Indonesia Furniture and Craft Fair (Iffina). Pameran ini akan diselnggarakan pada 14-17 September 2023 di BSD tangerang.

Ketua Komite Iffina Yogi Anindya mengatakan Iffina atau Indonesia Mebel dan Desain 2023 dilakukan untuk memperluas bisnis furniture dan kerajinan Indonesia. Hal ini menandaskan jika Asmindo berdedikasi penuh mendukung industri ini.

“Iffina didukung penuh oleh pemerintah khususnya kementerian terkait, mereka menyatakan dukungan terhadap Iffina 2023,”ujar dia saat launching regional Iffina 2023 di JEC, Jumat (19/5/2023) malam.

Asmindo melakukan revitalisasi dan berkomitmen mendukung perkembangan industri mebel dan kerajinan tanah air. Pameran Iffina bentuk salah satu upaya bersama para pelaku furniture untuk mempercepat peningkatan ekspor dalam negeri.

Iffina memaksimalkan potensi pasar internasional mebel dan kerajinan. Iffina hadir dengan menghilangkan sekat antara para pelaku industri ini. Di mana selama ini memang terkotak-kotak dengan organisasi yang menaunginya

“Kita ingin menghilangkan sekat itu. Tidak ada lagi Asmindo, HIMKI, Afikri atau organisasi lain. Sekarang kita menyatukannya untuk tujuan bersama mempercepat ekspor dari Indonesia,” ujarnya.

Ketua Asmindo DIY, Timbul Rahadjo mengatakan DIY merupakan  industri kerajinan terbesar di Indonesia, setiap tahun banyak lahir ahli di bidang kreator karena ditunjang oleh beberapa institusi pendidikan seperti UGM, UNY, ISI ataupun lembaga pendidikan lainnya yang menghasilkan SDM kreatif.

Meski demikian, Ia berharap pameran yang berpihak pada UKM harus didukung oleh pemerintah. DIY termasuk provinsi yang memungkinkan untuk mendukung setiap event pameran, salah satunya melalui program dana keistimewaan.

Pameran mebel skala internasional seperti Jogja International Furniture and Craft Fair (JIFFINA) maupun International Furniture Craft Fair (IFFINA) memiliki peluang bagi produk mebel lokal untuk diekspor ke luar negeri. Melalui ekspor produk lokal, selain kebanggan juga mendatangkan devisa dan pendapatan bagi daerah.

“Kalau misalnya tempat pameran ini bisa didukung atau dibiayai pemerintah tentu sangat membantu dan lebih berdampak pada UKM,” katanya dalam rangkaian roadshow IFFINA 2023.

Pelaku usaha yang lebih dahulu mengikuti pameran dan sudah menjadi eksportir selanjutnya bisa menggaet pelaku UKM yang baru agar turut serta menjadi eksportir yang baik. Karena dalam setiap pameran melalui proses kurasi yang ketat terkait produk yang dipamerkan.

“Harapannya UKM ini bisa cepat melesat, harus ada keberanian untuk memutuskan dan memamerkan,” tandasnya. (*)