Pameran Seni dan Tabligh Akbar UAS Digelar Bersamaan, Warganet Saling Protes

Pameran Seni dan Tabligh Akbar UAS Digelar Bersamaan, Warganet Saling Protes

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Dalam dua hari terjadi geger di media sosial (medsos) Purworejo. Hal ini terjadi karena penyelenggaraan Purworejo Creative Festival (PCF) dan Tabligh Akbar  Ustadz Abdul Shomad (UAS) digelar dalam waktu yang bersamaan di kawasan alun-alun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Panitia PCF mengklaim mempersiapkan acara tersebut sudah jauh-jauh hari sebelumnya. PCF yang rencana akan berlangsung selama tiga hari mulai 15 Juli hingga 17 Juli 2022 merupakan kegiatan kolaborasi dari 4 Dinas yang ada di Kabupaten Purworejo, yaitu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkukmp), Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinperintransnaker) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud).

Namun secara tiba-tiba muncul kabar pada Selasa (5/7/2022) akan diselenggarakan Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad (UAS), Sabtu (16/7/2022). Karenanya terjadi perang pendapat warganet di medsos.

Kedua belah pihak saling memberikan tanggapan beragam. Sebut saja di group Facebook ( Fb) Ada Apa Purworejo (AAP), Akun fb berinisial BW memberikan tanggapan memang kedua acara di tanggal yang sama yaitu 16 Juli 2022. 

Namun Tabligh Akbar UAS berada di masjid yang berada di barat alun-alun. Sedangkan PCF didalamnya ada pameran lukisan dan pementasan yang menggunakan haritage rumah dinas Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti serta trotoar alun-alun. 

Warganet lainnya menanggapi peserta tabligh Akbar yang jumlahnya ribuan membuat tentu Masjid Al Izhar Kutoarjo tidak cukup menampung. Karenanya peserta tabligh Akbar tidak menutup kemungkinan akan meluap ke alun-alun ditempat penyelenggaraan PFC.

Panitia dan sekaligus konseptor PCF, Nungky Nur Cahyani saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022) menyampaikan masing-masing pihak mempunyai opini atas apa yg terjadi. Menurutnya itu wajar, apalagi banyak talent yang terlibat dalam acara ini. Karenanya jika ada keresahan diantara pegiat seni itupun dianggap wajar.

"Kami sebagai panitia sudah berusaha dan akan berusaha mendapatkan solusi terbaik. Tidak perlu merasa siapa yang lebih berhak atau siapa yang lebih benar, bagi saya pada akhirnya masyarakat yang menilai," sebutnya.

Dia berkata dengan segala kearifan, segala kerendahan hati tim PCF yang sejak berangkat dengan niat baik dan tulus memberikan wadah bagi para kreator yang telah 2 tahun fakum ini, dengan adanya persoalan sensitif ini.

"Kami tetap akan berusaha mengambil kebijakan terbaik, tanpa menuduh siapa yg mendzolimi siapa terdzolimi, yang terpenting adalah PCF tetap berjalan, karena kami yakin kami mampu berpikir dan bersikap bijak. Kami tidak mau berselisih pendapat, karena kesenian adalah ibadah, pengabdian, dan kearifan yang menjunjung etika dan adab," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Stephanus Aan Isa Nugroho mengatakan terkait  acara PCF dan Tabligh Akbar UAS dalam waktu bersamaan akan memberikan keterangan  Kamis (7/6/2022).(*)