Pajangan Kini Punya Mbelik
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis MM didampingi Wakapolres Kompol Noer Alam SIK dan jajaran Muspika Pajangan meluncurkan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Si Gagah Projotamansari dan inovasi Polsek Pajangan "Mbelik" kepanjangan dari Mbangun Kampung Intelektual di Pedukuhan Iroyudan, Desa Guwosari Kecamatan Pajangan, Bantul, Selasa (29/9/2020).
Kegiatan dilakukan di bawah rindangnya hutan sengon tanah pelungguh yang nampak bersih dengan memperhatikan protokol kesehatan. Saat memasuki lokasi, semua tamu wajib mencuci tangan menggunakan sabun, diukur suhu tubuhnya dan kursi dibuat berjarak antar undangan satu dengan lainnya .
Peluncuran KTN dan “Mbelik” Polsek Pajangan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Sekda dan Wakapolres diikuti dengan permainan angklung oleh kelompok lansia setempat.
Selanjutnya melakukan kunjungan tangguh dengan bersepeda ke lokasi tangguh kesehatan (rumah Dukuh Iroyudan). Di sini terdapat kegiatan pemeriksaan kesehatan dan cek karangkitri atau ketersediaan pangan. Untuk tangguh pendidikan dan ekonomi menuju ke Taman “Jati Larangan”.
Di tempat tersebut terdapat pemuda yang mengajar anak, lalu ceking wisata atau warung-warung yang menjadi mata pencaharian warga di saat pandemi. Juga menyapa warga di lokasi pelayanan Sim Keliling Perpanjangan SIM A dan Sim C online atau “Simon Plesiran”. Diserahkan juga ijazah oleh Lurah Guwosari Masduki Rahmat SIP kepada warga yang tidak mampu.
Camat Pajangan Anjar Arintaka S.Sos MM menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Polres Bantul, BPBD, TNI dan masyarakat yang mensukseskan dan mendukung adanya Kampung Tangguh Nusantara.
“Tangguh dalam bidang Kamtibmas, kesehatan, sosial ekonomi, pendidikan,i nformasi dan kreatifitas,” katanya.
Dalam KTN diharapkan akan terbangun peran serta dari seluruh masyaraat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan akan tercipta kampung yang aman dan kondusif.
Sementara Sekda mengatakan masyarakat dalam situasi pandemi ini harus tangguh secara jasmani dan rohani.
“Sehingga masyarakat harus mentaati apa yang menjadi peraturan pemerintah. Senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam berkegiatan,”katanya.
Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Wahcyu Tri Budi S, SIK dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakapolres mengatakan jika pembentukan KTN tersebut merupakan tindak lanjut dari program pusat. Kemudian untuk pembentukan KTN mereka berkoordinasi dengan Pemda, Kodim dan BPBD.
“Kemudian dibentuklah KTN di masing masing kelurahan yang diberi nama Siaga Gumregah atau Sigagah. Saat ini sudah ada 24 KTN, salah satunya yang hari ini di launching di Iroyudan,” kata kapolres.
Untuk kampung tangguh Iroyudan bidang pendidikan adalah adanya pengembangan potensi yang ada sejak mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Juga ada program satu pedukuhan 1 sarjana yang mengajari anak-anak di masa pandemi Covid-19.
Bidang kesehatan ada sosialisasi tentang adaptasi kebiasaan baru, PHBS, posko kesehatan serta adanya APD dan tempat cuci tangan menggunakan sabun di setiap rumah. Untuk tangguh Kamtibmas telah terbentuk Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) termasuk adanya patroli malam. (*)