Obyek Wisata Air Ramai Saat Padusan Menjelang Ramadan

Obyek Wisata Air Ramai Saat Padusan Menjelang Ramadan

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Meski tahun ini secara resmi tidak ada tradisi padusan menyambut bulan suci Ramadan, namun demikian sejumlah obyek wisata air di Kabupaten Klaten tetap ramai dikunjungi warga. Tidak hanya warga sekitar, pengunjung datang dari daerah lain untuk padusan.

Mereka ada yang berkunjung bersama teman, keluarga dan rombongan. Mayoritas berkunjung setelah melaksanakan salat Jumat.

Terlihat, obyek wisata yang terletak di pinggir jalan Klaten-Jatinom yaitu obyek wisata air Umbul Susuhan Desa Manjungan Kecamatan Ngawen Klaten, ramai pengunjung.

Pemerintah desa setempat membuka untuk pengunjung, dengan disertai protokol kesehatan. Saat hendak memasuki kawasan obyek wisata itu seluruh pengunjung wajib memakai masker, pemeriksaan suhu badan dan memakai hand sanitizer.

"Mulai ramai setelah salat Jumat. Buka setiap hari jam 5 pagi sampai jam 4 sore," kata Affan Fauzan Pahlawi, Direktur BUMDes Mahanani Desa Manjungan, Jumat (1/4/2022).

Affan, panggilan akrab Affan Fauzan Pahlawi, menambahkan untuk kenyamanan pengunjung selama berada di lokasi obyek wisata, BUMDes Mahanani selaku pengelola Umbul Susuhan mengoptimalkan keberadaan seluruh personel BUMDes.

Selain itu, juga ada relawan desa dan kecamatan, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Polindes. Seperti halnya hari-hari biasa, tiket masuk Umbul Susuhan saat padusan menyambut bulan suci Ramadan tidak mengalami kenaikan alias tetap Rp 10 ribu per orang.

Ditanya perkiraan jumlah pengunjung padusan tahun ini, Affan menjawab tidak bisa memperkirakan. "Tahun ini tidak bisa diperkirakan. Sebab di sekitar sini juga ada beberapa obyek wisata air seperti Umbul Gedaren dan Umbul Jolotundo. Tahun kemarin pengunjungnya sekitar 940 orang," ujar Affan.

Najwa dan Kirani, pengunjung dari Desa Bono dan Desa Sedayu Kecamatan Tulung mengaku mereka berdua berkunjung ke Umbul Susuhan untuk padusan menyambut bulan suci Ramadan 1433 H. "Ke sini mau padusan, Pak. Kami cuma berdua saja," katanya.

Pengunjung lainnya datang rombongan untuk mengadakan padhusan. "Mau padusan karena besok sudah puasa," kata mereka.

Di tempat terpisah tepatnya di Umbul Jolotundo yang dikelola Dinas Pariwisata Klaten, tidak ada pesta padusan. Meski dibuka untuk umum namun warga tetap berkunjung untuk mandi bersama teman dan keluarga. Hanya saja jumlah pengunjung tidak begitu ramai.

Begitu pula di kolam renang obyek wisata Sungai Kalimosodo Desa Sudimoro Kecamatan Tulung, pengunjungnya tidak seramai sebelum pandemi. (*)