Niatnya Mancing, Malah Menemukan Tengkorak Manusia

Niatnya Mancing, Malah Menemukan Tengkorak Manusia

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Seorang pemancing di Pantai Mlarangan Asri, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo menemukan tulang yang diduga tengkorak kepala manusia, Minggu (15/8/2021). Jajaran Polres Kulonprogo masih melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan tersebut.

Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan tulang yang yang diduga tengorak manusia itu ditemukan Muji Waluyo, 44, warga Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo. Ia sedang memancing di sekitar lokasi ditemukannya tengkorak. Kemudian Muji mengajak Joko Suwito, warga yang di dekat TKP untuk melaporkan ke Polsek Panjatan.

"Pada Minggu (15/8/2021) sekitar pukul 07.30 WIB pagi, saksi yang sedang memancing di pantai Mlarangan, Pleret, Panjatan, Kulonprogo dan menemukan adanya tengkorak manusia bagian kepala dan juga masih terdapat pakaiannya," kata Jeffry, Minggu (15/8/2021).

Polisi yang mendapat laporan warga kemudian mendatangi lokasi tempat ditemukannya tengkorak kepala manusia. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan saat tahap penyelidikan.

Berdasarkan catatan dari polisi yang melakukan olah TKP, terdapat sejumlah barang bukti di sekitar tempat penemuan tengkorak kepala. Ikat rambut warna hitam dari bahan kain elastis dengan panjang sekitar 20 cm. Juga celana dalam perempuan diduga warna putih, dengan merek tidak diketahui.

"Kemudian, celana panjang kain katun, warna hijau lumut gelap dengan ukuran L, tipe celana yang sering digunakan oleh perempuan, dengan ciri-ciri kaitan celana dengan dua buah kancing, terdapat dua saku pada bagian belakang," kata Jeffry.

Menindaklanjuti penemuan tengkorak manusia, telah dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter di RSUD Wates dengan hasil bahwa tengkorak tersebut merupakan tengkorak manusia. Namun, belum dapat diketahui jenis kelamin dan waktu kapan meninggalnya

"RSUD Wates tidak ada dokter yang mempunyai kompetensi forensic, maka tengkorak tersebut dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Saat ini ditangani DVI Rumkit Bhayangkara. Kami juga melakukan pengecekan arsip laporan, apakah ada laporan orang hilang selama beberapa minggu atau beberapa bulan ke belakang," kata Jeffry. (*)