Musisi Muda RJA Gelar Pertunjukan Sumpah Pemuda di Pusat Perbelanjaan

Kali ini RJA menggandeng Ponpes As Salafiyah dan Yogyakarta Inline Freestyle (YOI).

Musisi Muda RJA Gelar Pertunjukan Sumpah Pemuda di Pusat Perbelanjaan
Perayaan sumpah pemuda oleh RJA Creative House di Sleman City Hall, Sabtu (28/10/2023) petang. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Para musisi dan seniman muda tergabung dalam Rumah Jawa Apik (RJA) Creative House yang beralamat di Menayu Lor Tirtonirmolo Kasihan Bantul, memggelar pertunjukan sumpah pemuda di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (28/10/2023) petang.

Di pusat perbelanjaan tersebut, tampil Band Minority yang berkolaborasi dengan Pondok Pesantren As Salafiyah, mini flashmob antara orkestra Rakanda Ansembel dengan Yogyakarta  Inline Freestyle (YOI) yang berkeliling mal menggunakan sepatu roda dengan barisan terdepan membawa bendera merah putih.

Di belakangnya anak-anak pesepatu roda juga mengenakan baju  bernuansa merah putih. Ada juga pertunjukan ansambel lagu nasional  serta menyanyikan lagu Indonesia Raya disertai prosesi mencium bendera merah putih tanda kecintaan kepada bangsa ini.

Ignatius Agian Donisputro selaku ketua pelaksana kepada koranbernas.id di lokasi mengatakan gelaran peringatan sumpah pemuda tahun lalu dilaksanakan di RJA Kafe.

Pertunjukan band kolaborasi RJA dan Ponpes As Salafiyah. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Nah untuk sumpah pemuda tahun ini kita mengadakan acara di mal,di tempat publik agar semakin orang banyak yang  tahu tentang RJA. Sekaligus tempat menunjukkan segala potensi yang kami miliki dalam rangka menggelorakan sumpah pemuda di mal dan cinta tanah air," kata Gian.

Kali ini RJA menggandeng Ponpes As Salafiyah dan Yogyakarta Inline Freestyle (YOI).

“Inilah tujuan kami menggelar pertunjukan di luar RJA agar kami bisa menggandeng pihak lain. Sesuai semangat sumpah pemuda bersatu padu, berjuang bersama untuk mencapai tujuan yang baik,” tambah Gian.

Pembina RJA Creative House, Maria Ninis, mengatakan generasi muda harus mendapat wadah untuk berkreasi, berorganisasi, mengembangkan minat dan bakat mereka agar bisa menjadi generasi muda harapan bangsa.

Pemain sepatu roda membawa bendara merah putih keliling mal. (sariyati wijaya/koranbenas.id)

Mereka bisa berkontribusi mengisi kemerdekaan sebagaimana cita-cita pahlawan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang mereka miliki. Kelak, harapannya bisa mengharumkan nama bangsa dan negara.

"Tentu kami dari RJA Creative House tidak akan lelah dan henti-hentinya memberi bimbingan, membina dan mewadahi mereka generasi muda dengan segala kegiatan yang kami dorong untuk kemajuan diri mereka sendiri, sekarang dan masa yang akan datang," kata alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini.

Menurut dia, sangat disayangkan jika potensi yang ada tidak dihimpun atau terserak di mana-mana. Padahal sejatinya potensi ini bisa menjadi sebuah kekuatan dan kekayaaan pretasi anak muda Indonesia. (*)