Miniatur Lokomotif Uap Terbesar di Indonesia Dipajang di Stasiun Tugu Yogyakarta

Upaya pembuatan miniatur ini memakan waktu yang cukup panjang.

Miniatur Lokomotif Uap Terbesar di Indonesia Dipajang di Stasiun Tugu Yogyakarta
Miniatur lokomotif uap DD5208 dipamerkan di Stasiun Tugu Yogyakarta (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Roadshow miniatur cetak 3D lokomotif uap DD5208 dipajang di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis 7 September 2023 hingga 28 September 2023.

Miniatur dengan panjang sekitar 6 meter dan lebar 80 sentimeter ini berada di pintu Timur Stasiun Tugu Yogyakarta, tepat setelah boarding gate dan face recognition boarding gate di antara peron utara dan selatan.

Yogyakarta menjadi kota ketiga sebagai lokasi pameran miniatur lokomotif uap DD5208. Miniatur yang memecahkan rekor MURI pada 2 Juli 2023 ini menjalani proses pencetakannya selama dua minggu di Stasiun Semarang Tawang.

Sebelumnya, miniatur ini dipamerkan selama satu bulan di Lawang Sewu Semarang, 3-29 Juli 2023, lalu berpindah ke Stasiun Gubeng Surabaya 4-28 Agustus 2023.

ARTIKEL LAINNYA: Ditemukan Wadah Air Era Majapahit di Situs Keputren Pleret Bantul

Berbeda dengan kedua tempat pameran sebelumnya, di Yogyakarta miniatur itu tidak dilindungi dengan kaca transparan. Miniatur dibiarkan terbuka agar para pengunjung dapat memperhatikan detail yang memiliki kemiripan dengan keasliannya.

"Minimnya literasi dan dokumen tentang kereta uap DD5208 ini membuat upaya pembuatan miniatur ini memakan waktu yang cukup panjang," kata Jamex Max, CEO 3D Zaiku kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

Miniatur lokomotif DD5208 ini memiliki skala 1:4 terdiri dari 2.000 layer, di mana proses pembuatan miniatur lokomotif ini diawali dengan menggambar 3D modeling tanpa blueprint selama empat bulan dan hanya dengan melihat referensi foto dan video.

Proses tersebut menghasilkan 1.996 komponen yang selanjutnya dirakit hingga menghasilkan bentuk lokomotif DD5208 secara utuh.

ARTIKEL LAINNYA: Dulu Tak Mampu Beli Tiket, Sekarang Bisa Gelar Konser Sheila On 7 untuk Alumni

Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, menambahkan Lokomotif uap DD52 adalah salah satu jenis lokomotif uap artikulasi “Mallet” dengan ukuran terbesar yang pernah beroperasi di Indonesia.

Lokomotif DD52 memiliki panjang 20.792 mm, dengan bobot 136 ton beserta tender dan mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km per jam.

"Lokomotif ini didatangkan sepuluh unit oleh perusahaan kereta api milik negara, Staatsspoorwegen (SS) sepanjang tahun 1923-1924 dari tiga pabrikan berbeda di Benua Eropa," kata dia.

Tiga lokomotif pertama merupakan buatan Hannoversche Maschinenbau AG (Hanomag), Hanover Jerman. Tiga lokomotif berikutnya merupakan buatan Sächsische Maschinenfabrik vormals Richard Hartmann, Chemnitz, Jerman.

ARTIKEL LAINNYA: Sertijab Gubernur, DPRD Jateng Siap Mendukung Kinerja Nana Sudjana

Sedangkan empat lokomotif terakhir merupakan buatan Nederlandsche Fabriek van Werktuigen en Spoorwegmaterieel (Werkspoor), Amsterdam Belanda.

"Pada dekade 1970-an, hanya tersisa dua lokomotif yaitu DD5203 dan DD5208 yang siap operasi. Kedua lokomotif ini beroperasi hingga pertengahan 1970-an, dengan keduanya pada akhirnya dibesituakan akhir 1970-an," lanjutnya.

Dengan begitu, praktis tidak ada lagi sisa dari lokomotif ini untuk dilihat pada hari ini. Hal tersebut yang kemudian mendasari ide dari pembuatan miniatur dan pameran lokomotif ini untuk menyosialisasikan sejarah perkeretaapian di Indonesia sehingga masyarakat dapat lebih mengetahui sejarah keberadaan lokomotif ini di masa lalu. (*)