Meski Ditutup, Kawasan Rawa Jombor Tetap Ramai Pemancing

Meski Ditutup, Kawasan Rawa Jombor Tetap Ramai Pemancing

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Penutupan sementara kawasan rawa Jombor oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten pada 27 Maret lalu ternyata tidak efektif. Sebab kenyataan di lapangan masih saja banyak warga yang memancing di sana. Padahal penutupan itu telah ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian dan Pemerintah Desa Krakitan dengan berpatroli dan membubarkan warga yang masih nekad mancing.

Salah seorang pemancing yang mengaku berasal dari Boyolali mengatakan dirinya terpaksa memancing di rawa Jombor untuk hiburan karena jenuh di rumah tidak ada kegiatan. "Di rumah jenuh tidak ada kegiatan, pak. Saya pilih mancing di sini sama teman-teman," katanya kepada koranbernas.id di rawa Jombor, Jumat (22/5/2020) sore.

Beberapa waktu lalu, tetangganya yang nekad mancing di rawa Jombor, dirazia dan alat pancingnya ikut disita. Namun beberapa hari kemudian dikembalikan lagi oleh petugas.

Senada dikemukakan Bayu, warga Gunungkidul. Ia mancing di rawa Jombor sejak pagi dengan bekal nasi dan minuman. Beruntung, upayanya membuahkan hasil karena bisa mendapatkan beberapa ekor ikan.

Ketika ditanya apakah tidak takut terjaring petugas saat mancing di rawa Jombor, dia menjawab tidak. Pasalnya akhir-akhir ini sudah tidaklah pernah lagi razia.

"Dulu memang pernah ada razia beberapa kali. Saat itu saya tidak berani mancing. Tapi beberapa hari ini sudah aman karena tidak ada lagi razia," terangnya.

Pengamatan di rawa Jombor pada Jumat (22/5/2020) sore ada banyak warga yang memancing di sana. Mereka tidak hanya mancing di pinggir rawa tapi juga dari warung apung yang lokasinya agak di tengah.

Rawa Jombor yang terletak di wilayah Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, dikelola langsung Balai Besar Bengawan Solo. Sementara yang menutup Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten. Pemerintah Desa Krakitan tidak pernah menerima kontribusi apa-apa dari rawa Jombor.

Meski demikian, sebagai wujud kepedulian dan upaya mencegah penyebaran virus Corona di wilayahnya, Pemerintah Desa Krakitan bersama relawan, tokoh masyarakat, mitra kerja bhabinkamtibmas, babinsa dan karang taruna ikut melakukan razia pemancing di sana.

Sebelum pandemi Corona pada pertengahan bulan Maret lalu, rawa Jombor ramai pengunjung karena dikenal kawasan wisata yang banyak terdapat warung apung, usaha pancingan dan peternak keramba ikan. Namun sejak ditutup 27 Maret lalu, kawasan itu sepi karena warung apung dan usaha pancingan banyak tutup. (eru)