Meriahnya Pesta Rakyat Menoleh Menoreh Hari Jadi Kulonprogo

Angkringan gratis disediakan untuk warga yang datang menyaksikan pesta rakyat.

Meriahnya Pesta Rakyat Menoleh Menoreh Hari Jadi Kulonprogo
Atraksi Parade Budaya memeriahkan Pesta Rakyat Menoleh Menoreh. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO – Ribuan warga menyaksikan kemeriahan Pesta Rakyat Menoleh Menoreh yang digelar di Alun-alun Wates, Selasa (15/10/2024) malam. Acara itu merupakan puncak peringatan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Kulonprogo.

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X membacakan sambutan Gubernur DIY mengatakan pesta rakyat Menoleh Menoreh adalah wujud kongkret dari komitmen untuk tidak hanya menoleh ke masa lalu tetapi juga menatap masa depan dengan penuh optimisme.

Geblek sebagai ikon ulang tahun ke-73 Kulonprogo adalah simbol kesederhanaan, amun juga menyiratkan kekuatan.

"Bentuk geblek yang melingkar melambangkan harmoni. Sementara teksturnya yang kenyal, mencerminkan ketangguhan dan sifat adaptif masyarakat. Diiringi filosofi Segara-Gunung yang membentang dari Laut Selatan hingga Pegunungan Menoreh, kita gabungkan harmoni alam dan manusia, dalam satu garis imajiner, yang menghubungkan masa lalu, kini dan masa depan," ungkap Paku Alam X.

Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-73 Kulonprogo di Alun-alun Wates, Selasa (15/10/2024). (anung marganto/koranbernas.id)

Dia mengajak seluruh masyarakat di kabupaten itu untuk bersatu menguatkan semangat gotong royong dan inovasi membangun Kulonprogo.

"Mari jadikan momentum peringatan ini sebagai langkah awal yang lebih besar untuk mewujudkan Kulonprogo Binangun, maju daerahnya dan sejahtera masyarakatnya," ajak Paku Alam X.

Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi, mengakui pada usia yang ke-73 Kulonprogo masih dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah (PR) mulai dari kemiskinan, stunting, angka pengangguran.

"Meski telah banyak meraih prestasi, Kulonprogo masih punya PR. Bagaimana supaya kemiskinan, stunting, pengangguran bisa kita kurangi. Tentu kita juga punya wilayah yang harus terus dikembangkan, di sisi utara ada pegunungan, tengah-tengahnya ada ekonomi kreatif dan di sebelah selatan ada pantai," kata Siwi.

Harapan warga

Tema Hari Jadi ke-73 Kabupaten Kulonprogo tahun ini yaitu Semarak Kota Geblek. “Tema Semarak Kota Geblek mengandung harapan agar warga Kulonprogo berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembangunan, menjaga kualitas hidup dan kelestarian lingkungan," jelas Siwi.

Pesta Rakyat Hari Jadi ke-73 Kulonprogo juga dimeriahkan pertunjukan Ketoprak Nusabrata yang dimainkan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, termasuk Penjabat Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi dan Forkopimda.

Angkringan gratis juga disediakan untuk warga yang datang menyaksikan pesta rakyat.

Parade budaya menggunakan kendaraan hias mengawali Pesta Rakyat tersebut. Peserta parade merupakan perwakilan desa wisata Kulonprogo maupun perwakilan budaya dari luar DIY, di antaranya Trenggalek, Ponorogo, Banyumas, Banyuwangi, Bali, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. (*)