Menjelang Ramadan Warga Jodog Bantul Gelar Sadranan

Ustad Ahmad Badawi mengajak berbakti kepada orang tua dan menghormati kepada yang lebih tua.

Menjelang Ramadan Warga Jodog Bantul Gelar Sadranan
Pengajian  di  Makam Mbah Secogendero bersama  Al Ustad H Ahmad Badawi dari  Piyungan, Sabtu (2/3/2024) malam. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Warga Padukuhan Jodog Kalurahan Gilangharjo Kapanewon Pandak Bantul menggelar rangkaian acara Sadranan menjelang bulan Ramadan 1445 Hijriah. Ini merupakan  tradisi tahunan yang dilaksanakan pada bulan Ruwah (kalender Jawa).

Acara diawali bersih makam pada siang hari dilanjutkan tahlil, pengajian serta kenduri di Makam Mbah Secogendero bersana Al Ustad H Ahmad Badawi dari  Piyungan, Sabtu (2/3/2024) malam. Acara diikuti  sekitar 400 warga Jodog dengan tahlil dipimpin Mbah Kaum Mugiyono.

Bayu Yunarko selaku Dukuh Jodog mengatakan acara Sadranan dimaksudkan untuk merekatkan kerukunan sesama warga. Juga  mengirim doa kepada leluhur dan sesepuh yang sudah mendahului.

"Kita setiap tahun ada acara Sadranan yang diikuti oleh semua warga Jodog. Semoga kerukunan di antara kita semua tetap terjaga dan kita bersama mendoakan arwah para leluhur dan pendahulu kita. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya.

Warga menghadiri pengajian. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Wakil Ketua Panitia, M Zainul Zain S Ag, mengatakan acara Sadranan akan lebih ditata. Ke depan agenda ini akan menjadi sarana kebersamaan untuk mendoakan para leluhur serta sebagai sebuah tradisi budaya yang harus dikembangkan dan  dilestarikan.

"Dalam sejarahnya Mbah Secogendero ini pada zaman Majapahit adalah  cikal bakal orang yang tinggal di Jodog yang kala itu dengan cara babat hutan. Maka makam beliau, harus kita jaga agar anak cucu serta generasi mendatang tahu sejarahnya," katanya.

Ustad Ahmad Badawi dalam tausiyahnya mengajak agar senantiasa beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT. Juga berbakti kepada orang tua dan menghormati kepada yang lebih tua.

"Rasa syukur bisa dilakukan dengan lisan atau ucapan dan juga perbuatan. Kita harus selalu menghormati orang tua kita dan para sesepuh kita. Salah satu caranya ketika mereka telah tiada adalah dengan mengirim doa seperti yang dilakukan warga Jodog pada malam hari ini," katanya. (*)