Menikmati Kopi dan Puisi di Angkringan Sastra

Upaya pelestarian sastra akan terus ditingkatkan.

Menikmati Kopi dan Puisi di Angkringan Sastra
Sejumlah sastrawan Yogyakarta tampil di Angkringan Sastra, Rabu (25/10/2023) malam. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta berkomitmen menggelorakan geliat sastra di penjuru kota ini. Salah satunya menggelar Angkringan Sastra. Acara tersebut diselenggarakan di Balai Bahasa Yogyakarta, Rabu (25/10/2023) malam.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengungkapkan Angkringan Sastra menjadi ruang bertemunya masyarakat sastra serta menjadi ruang persemaian literasi, bahasa, dan sastra bagi seluruh warga masyarakat baik di Kota Yogyakarta maupun di Indonesia.

"Kenapa kita kemas menjadi angkringan sastra, karena angkringan itu tempat di mana seluruh elemen masyarakat bisa bersatu, jadi harapannya sastra dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat," ujarnya di Balai Bahasa Yogyakarta.

Menurutnya upaya pelestarian sastra akan terus ditingkatkan agar Yogyakarta kembali menyandang identitas sebagai Ibu Kota Sastra.

ARTIKEL LAINNYA: Pasar Buku Sastra Tidak Sekadar Jual Buku

"Semoga acara ini selain dapat menghibur juga dapat menginspirasi serta menggugah kita untuk lebih menghargai dan menjaga warisan budaya agar tetap lestari," harapnya.

Dalam Angkringan Sastra ini, selain dapat menikmati berbagai menu angkringan, para pengunjung juga dimanjakan penampilan pembacaan puisi dan penampilan live musik dari Jejak Imaji.

Selain itu juga ada penampilan maca cerkak, maca geguritan dan fragmen geguritan oleh sastrawan Jawa Kota Yogyakarta. Pada sore harinya, diundang penulis kawakan Maman Suherman sebagai pembicara.

Suasana akrab juga terasa tatkala penikmat sastra dari berbagai latar belakang berkumpul di tempat ini sambil duduk bersila di atas tikar sembari menikmati teh dan kopi hangat khas menu angkringan.

ARTIKEL LAINNYA: Jazz Rasa Wayang Orang di Konser More Than Jazz Art #Vol 3

Acara ini ditutup dengan penyerahan pemenang lomba maos aksara Jawa yang digelar Balai Bahasa DIY.

Balai Bahasa DIY turut menyemarakkan Festival Sastra Yogya dengan mengundang sastrawan Jawa dan Sastrawan Indonesia untuk tampil dalam satu panggung.

Kepala Balai Bahasa DIY dalam sambutan yang disampaikan Kasubbag Umum Balai Bahasa DIY, Linda Chandra Ariyani, mengatakan acara pentas sastra angkringan ini merupakan wujud komitmen Balai Bahasa DIY mengembangkan dan membina bahasa dan sastra di DIY.

Kegiatan ini menjadi semarak karena terjadi kolaborasi nyata antara Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dengan Balai Bahasa DIY.

Angkringan Sastra ini juga merupakan rangkaian gelaran Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023 yang berlangsung sejak awal September hingga 28 Oktober 2023. (*)