Mengenakan Ikat Kepala Merah Putih, Solidaritas UKMM Datangi DPRD DIY

Perbankan di DIY agar melakukan langkah perbankan persuasif.

Mengenakan Ikat Kepala Merah Putih, Solidaritas UKMM Datangi DPRD DIY
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menerima perwakilan Solidartis UMKM yang menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Mengenakan ikat kepala merah putih, puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tergabung dalam Solidaritas UMKM Korban Covid-19 mendatangi DPRD DIY, Senin (18/12/2023).

Diterima Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana serta  didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi maupun jajaran dinas dan instansi terkait termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kalangan perbankan, mereka menyuarakan tuntutan terkait dengan persoalan kredit yang menjeratnya.

Prasetyo Atmo mewakili rekan-rekannya sesama UMKM mengungkapkan situasi sulit yang sedang dihadapi saat ini. Para pelaku UMKM merasa resah dan tertekan secara psikologis. Ini terjadi karena adanya tekanan dan baying-bayang penyitaan serta pelelangan aset jaminan UMKM.

Menurut Prasetyo, pemerintah pusat bersama DPR RI sudah memberikan lampu hijau segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai tindak lanjut dari UU No 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Solidartis UMKM mengenakan pita merah putih saat menyampaikan aspirasi ke DPRD DIY. (istimewa)

Harapannya, PP yang mengatur penghapusan kredit macet UMKM korban Covid-19 dengan batasan plafon pinjaman Rp 5 miliar, segera diterbitkan.

Mereka juga meminta DPRD DIY dan Pemda DIY menindaklanjuti hasil rapat Komisi VI DPR RI dengan Menteri Koperasi dan UKM RI pada 23 November 2023 mengenai perlindungan dan keberpihakan kepada UMKM.

Merespons hal itu, Huda Tri Yudiana mengimbau kepada perbankan di DIY agar melakukan langkah perbankan dengan persuasif. Selain mengedepankan dialog, langkah itu juga dinilai sangat manusiawi, sebagaimana langkah serupa saat mengurai problem UMKM korban gempa bumi 27 Mei 2006.

“Atas nama DPRD DIY kami mohon teman-teman perbankan melakukan tindakan secara persuasif. Tidak boleh ada ancaman, tetapi dengan dialog dan diskusi antara nasabah, perbankan,” ujarnya seraya menambahkan OJK, Pemda DIY dan DPRD DIY juga terbuka memberikan pendampingan.

ARTIKEL LAINNYA: Siap Naik Kelas, Ratusan UMKM Ramaikan Gelar Potensi Wirausaha Inovatif

Adapun adanya hal-hal yang bersifat kausistis, lanjut anggota Fraksi PKS DPRD DIY ini, bisa disampaikan langsung ke DPRD DIY dalam waktu dua pekan ke depan. “Saya kira, kita perlu melakukan beberapa kali pertemuan,” kata Huda. DPRD DIY juga siap menerima aspirasi dari kalangan perbankan.

Aksi kali ini berlangsung tertib dan aman. Usai pertemuan di Ruang Rapat Paripurna Lantai I Gedung DPRD DIY, perwakilan Solidaritas UMKM menemui rekan-rekannya yang menunggu di halaman gedung wakil rakyat di Jalan Malioboro. (*)