Generasi Muda Rentan Finansial, Home Credit Gelar Edukasi Keuangan

Generasi Muda Rentan Finansial, Home Credit Gelar Edukasi Keuangan
Cahyadi Poernomo, Chief Customer Management Officer Home Credit dan Prof. Dr. Budi Frensidy, Guru Besar FEB UI saat ditemui di sela acara. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTAPerubahan pola pikir dan gaya hidup Generasi Z serta Alpha menempatkan mereka dalam risiko finansial yang serius. Menyadari hal ini, PT Home Credit Indonesia bersama mitra-mitra strategis seperti MUFG, Danamon, Adira Finance, dan Zurich Indonesia, mengadakan seminar literasi keuangan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pengelolaan keuangan yang bijak di tengah tantangan era modern.

Menurut data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, hanya 65,4% masyarakat Indonesia yang memahami literasi keuangan. Mahasiswa menjadi salah satu kelompok yang memiliki tingkat literasi terendah. Hal ini diperparah oleh gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial seperti Fear of Missing Out (FOMO).

“Banyak mahasiswa yang terjebak pinjaman online (pinjol) karena tidak mampu mengendalikan gaya hidup. Mereka perlu memahami bahwa kebutuhan harus diprioritaskan di atas keinginan,” ujar Prof. Dr. Budi Frensidy, Guru Besar FEB UI saat ditemui di sela acara pada Kamis (21/11/2024).

Sementara itu, Boyke Rudy Purnomo, Dosen FEB UGM, menyoroti perubahan karakter generasi muda.

“Generasi saat ini cenderung lebih sensitif dan sering overthinking. Mereka harus diajari cara mengelola tekanan hidup dan pengeluaran secara efektif agar tidak terjebak masalah keuangan yang serius,” jelasnya.

Edukasi Strategis untuk Masa Depan

Seminar bertajuk "Belajar Strategi Menjalani Siklus Kehidupan Keuangan" ini dihadiri lebih dari 300 peserta. Para pembicara membahas strategi pengelolaan uang di berbagai fase kehidupan, termasuk: Memanfaatkan kredit secara sehat untuk arus kas, Menyiapkan investasi untuk masa depan, Menggunakan asuransi sebagai mitigasi risiko finansial.

“Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk merencanakan masa depan mereka,” kata Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head Danamon.

Cahyadi Poernomo, Chief Customer Management Officer Home Credit, mengumumkan program-program edukasi keuangan lainnya, seperti "DoIT Cerdas" yang dipublikasikan di platform media sosial.

“Kami ingin membangun kebiasaan finansial yang sehat di kalangan generasi muda, baik melalui acara tatap muka maupun kampanye digital,” ujarnya.

Selain edukasi, kolaborasi dengan perusahaan seperti Adira Finance juga membantu peserta memahami manajemen risiko dan strategi pembiayaan yang bijak.

“Kami percaya bahwa langkah ini akan menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan,” tambah Surya Almada Syahlani, Head of Regional SSD Jawa Tengah Adira Finance.

Dengan tingkat literasi keuangan yang masih rendah, seminar ini menjadi langkah nyata untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dan masyarakat luas. Dukungan dari berbagai perusahaan dalam ekosistem MUFG menunjukkan pentingnya sinergi untuk menciptakan generasi yang melek finansial.

Home Credit, bersama mitra-mitranya, berkomitmen untuk terus memperluas dampak program edukasi keuangan, sehingga inklusi dan literasi keuangan di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan. (*)