Mengejutkan, Banyak Pebisnis Malah Menambah Skala Usaha dan Karyawan Saat Pandemi

Mengejutkan, Banyak Pebisnis Malah Menambah Skala Usaha dan Karyawan Saat Pandemi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Selama pandemi, jumlah pelaku UMKM di Indonesia yang bergabung ke Tokopedia mengalami lonjakan drastis. Kalau biasanya hanya kisaran 100 ribuan, maka sejak awal pandemi di bulan Januari 2020 jumlahnya naik signifikan menjadi 1,4 juta per dua bulan.

Lompatan jumlah UMKM yang bergabung ke marketplace ini, menjadi hal yang menggembirakan. Sebab dalam masa pandemi, penjualan secara online dianggap menjadi cara terbaik untuk tetap menggerakkan perekonomian, sekaligus menekan penyebaran virus Corona.

VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, bertepatan dengan HUT ke-75 RI, perusahaan teknologi ini memasuki usia ke-11. Saat ini, Tokopedia memiliki mitra lebih dari 8,6 juta penjual yang 94 persennya berskala ultra mikro. Sedangkan jumlah pengunjung tercatat lebih dari 90 juta masyarakat per bulan dan menjangkau 98 persen kecamatan di Indonesia.

“Kami sangat bersyukur, walau pandemi memukul keras, seluruh mitra strategis baik penjual, pembeli dan pemerintah berkolaborasi lebih gencar dalam membantu para pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, bertahan sekaligus berkontribusi memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi,” kata Nuraini dalam acara Tokopedia PlayFest yang diselenggarakan secara virtual 17 Agustus 2020 siang.

Festival virtual ini terdiri dari sejumlah talk show bersama pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang. Mulai dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pakar teknologi, sederet pegiat usaha lokal dan lainnya.

Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan, merayakan usia baru khususnya di tengah pandemi seperti ini, tentu harus disertai dengan semangat baru untuk terus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Selama 11 tahun, pihaknya melihat dengan dekat keberanian, kegigihan dan harapan para pegiat usaha di Indonesia dalam berkontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memnta semua pihak tetap bersemangat dan optimistis di tengah pandemi. Melalui talk show “Leaders are Human Too”, Retno mengajak semua pihak agar tidak menyerah dalam situasi ini.

“Jangan pernah kendorkan optimisme dan persatuan kita sebagai bangsa. Mari bersama-sama menyebarkan energi positif dalam semangat gotong royong. Generasi muda pasti bisa,” ungkap Retno.

Pendiri Dua Coffee, Omar Karim Prawiranegara mengatakan, penjualan online kini menjadi tulang punggung bisnis di tengah pandemi. Sekitar 80 persen penjualan produk Dua Coffee, seperti biji kopi hingga kopi literan, datang dari Tokopedia. Dua Coffee juga berinovasi menghadirkan produk makanan siap saji dan camilan.

Hal yang sama diakui Pemilik Dewa Collection Bali, Dewanti Amalia Artasari. Ia mengaku harus menambah karyawan untuk memenuhi lonjakan pesanan online di tengah pandemi, yang mencapai lebih dari 5 kali lipat.

Amalia kini mempekerjakan lebih dari 30 perajin benang, dan terus berharap bisa membuka lapangan pekerjaan untuk lebih banyak masyarakat.

Nuraini Razak, menambahkan, pihaknya secara konsisten memberikan panggung luas bagi para pegiat usaha lokal berkembang dan berkontribusi dalam perekonomian nasional. Ke depan, pihaknya berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan teknologi untuk bertransaksi secara online.

“Tentu, yang utama kami ingin mendorong produk-produk dalam negeri. Kami ingin masyarakat bangga dengan produk buatan kita sendiri. Kami juga berharap semakin banyak UMKM yang tergerak memanfaatkan teknologi demi mempertahankan bisnis, sekaligus berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi,” tutupnya. (*/SM)