Membina Atlet Sejak Dini, 16 Tim Sepak Bola Mengikuti Rurosia Cup

Membina Atlet Sejak Dini, 16 Tim Sepak Bola Mengikuti Rurosia Cup
Tim sepak bola KU 10 tahun berasal dari DIY dan Jawa Tengah berlaga dalam Rurosia Cup di Mlati Sleman, Minggu (11/6/2023). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Sebanyak 16 tim sepak bola Kelompok Umur (KU) 10 tahun berasal dari DIY dan Jawa Tengah berlaga dalam Rurosia Cup di Lapangan Mlati Utama Kapanewon Mlati Sleman, Minggu (11/6/2023). Kompetisi itu terbagi empat grup dari berbagai kelompok Sekolah Sepak Bola (SSB) dari dua provinsi tersebut.

"Kompetisi sepak bola anak itu bertujuan untuk menjaring bibit unggul pengembangan sepak bola usia dini," ujar Heru Prasetyo, Owner Rurosia Cup yang juga Direktur Tunas Muda Sleman  di sela acara.

Menurut Heru, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mencari bibit pemain sepak bola sejak usia dini. Dengan demikian diharapkan pengembangan pemain ke depan berjalan dengan baik.

Rurosia Cup kali ini merupakan perhelatan kedua, pertama berlangsung Februari 2023 untuk kelompok umur 14. Sedangkan pada Juni 2023 ini Kelompok Umur 10 tahun.

“16 tim ini ada yang dari Sleman, Jogja sampai Klaten, Magelang. Semoga ke depan tim dari luar DIY lebih banyak mengikuti," jelasnya.

Heru menambahkan, Grup A diisi oleh Amtri Merah, Tunas Muda Sleman, Baturetno, Pendowo Bantul. Kemudian Grup B terdiri atas Kalasan, Satria Pandawa Klaten, Barata, HW Kota Biru. Grup C berisikan HW Kota Kuning, RMF UNY, IM, Obor Mas Jatinom dan Grup D dihuni oleh Mas Kota, Amtri Biru, Matra dan Garuda Tama. Khusus untuk pemain top skor diberikan hadiah berupa trofi berupa sepatu kayu berlapis emas.

"Prinsipnya bukan saja perkara hadiah, kami ingin menggugah berbagai pihak termasuk PSSI agar kompetisi usia dini lebih banyak digelar," tandasnya.

Ketua Panitia Rurosia Cup, Sumarjono, menambahkan melalui kompetisi itu diharapkan dapat melatih anak agar bermain sepak bola dengan bersih dan bagus serta kreatif. Selain itu bisa memunculkan pemain berbakat yang dapat meningkatkan kualitas sepak bola di DIY.

Dalam kesempatan ini juga diluncurkan jersey untuk para pemain. Jersey merah-putih ini diharapkan semakin meningkatkan semangat anak-anak mendalami olahraga sepak bola.

“Saat ini jumlah peserta lebih banyak baik dari sisi tim maupun jumlah pemain. Kemudian jumlah sponsor yang memberikan dukungan juga bertambah, artinya ada ketertarikan masyarakat terhadap turnamen ini," jelasnya. (*)