Masyarakat harus Pintar Menyaring Berita Hoaks
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Dinas Kominfo Statistik dan Persandian (Kominfostatsandi) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), memberi rambu-rambu kepada masyarakat untuk pintar menyaring berita. Saat ini perkembangan teknologi informasi begitu pesat, juga dengan maraknya media sosial (medsos). Karenanya saat ini sudah terjadi 'perang' di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
"Saya menghimbau masyarakat hendaknya cerdas dalam menyaring berita, jangan sampai menjadi korban. Untuk yang sudah terjadi mengatas namakan Bupati dan Wakil Bupati untuk membagi donasi ke pondok pesantren dan bencana alam," jelas Aspiyatun mewakili Kepala Dinas Kominfostasandi Purworejo, pada pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan, di Aula Kodim 0708 Kabupaten Purworejo, Jumat (26/8/2022).
Menurutnya jangan mudah percaya, karena saat ini era digital, jika ragu-ragu, segera cek berita tersebut ke Dinkominfostasandi.
Ada juga masyarakat tertipu iming-iming mendapat hadiah, memang meyakinkan karena di situ ada stempel kepolisian. Masyarakat dihimbau untuk hati-hati.
"Beberapa orang telah menjadi korban dari berita tidak benar (hoax). Untuk itu masyarakat harus berhati-hati, kalau ada yang ragu, segera lapor bisa lewat Fb, Twitter, IG atau aplikasi Purworejo," sebut Aspiyatun.
Dandim 0708 Kabupaten Purworejo, Letkol Inf. Lukman Hakim dalam sambutannya menyampaikan, tujuan diselenggarakannya kegiatan pembinaan dan pemberdayaan keluarga besar TNI tersebut untuk memberikan pemahaman berbangsa, bernegara dan berwawasan kebangsaan.
‘Yakni untuk memelihara dan memantapkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara bagi keluarga besar TNI khususnya FKPPI (Forum Komunikasi Putra-putri TNI) dan PPM guna mendukung tugas pokok TNI AD,” ujarnya.
Selain Aspiyatun yang mewakili kepala Dinas Kominfostasandi, pemateri lainnya Subiyanto dari BPBD yang menjelaskan tentang potensi bencana di wilayah Purworejo.
Sementara itu, Kapten Sudirman Asiter Kodim sebagai penyelenggara Pembinaan dan Pemberdayaan Keluarga besar TNI TA 2022 mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program rutin.
"Kami mengundang FKPPI dan PPM, organisasi di bawah binaan TNI untuk mengikuti Pembinaan dan Pemberdayaan Keluarga besar TNI TA 2022. Kami memberikan dua materi, yaitu Cegah Berita Hoax, dengan melakukan pengecekan ke Dinkominfostasandi dan materi waspada bencana alam, yang disampaikan oleh BPBD Purworejo," terang Sudirman kepada media.
Dia mengatakan penyampaian materi pencegahan dan penanggulangan bencana alam, karena di Purworejo rawan bencana terutama tanah longsor. Adapun peserta pelatihan berjumah 75 orang.
"Saya berharap FKPPI dan PPM yang merupakan keluarga TNI bisa mendukung tugas TNI di wilayah Purworejo untuk menciptakan ruang pertahanan di Purworejo khususnya dan mendukung ketahanan nasional," tandasnya. (*)