Malam Magis di Candi Prambanan, Gigi dan Dewa 19 Tutup PJF dengan Gemilang
Penonton menyalakan flash gawai, ibarat ribuan kunang-kunang di pelataran Candi Prambanan.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Malam puncak Prambanan Jazz Festival (PJF) 2024 Minggu (7/7/2024) menjadi saksi penampilan dua grup band legendaris Indonesia, Gigi dan Dewa 19. Di hadapan ribuan penonton kedua band ini tampil secara berurutan di panggung utama.
Gigi membuka penampilan mereka dengan konsep unplugged. Hits-hits seperti Pintu Sorga, Janji, Andai dan Kembalilah Kasih mengalun merdu membelai telinga penonton.
Kejutan datang pada pertengahan set. Vokalis Gigi, Armand Maulana, tiba-tiba mengubah konsep menjadi elektrik. “Masa Gigi bawain lagu unplugged di Prambanan Jazz Festival 2024," candanya sebelum band melantunkan lagu Jomblo yang mengentak.
Armand juga berbagi fakta menarik tentang kata jomblo. "Kata ini berasal dari bahasa Sunda, yang kemudian meng-Indonesia," jelasnya kepada penonton yang antusias.
Bernostalgia
Penampilan Gigi berlanjut dengan lagu-lagu hits mereka. Nakal dan 11 Januari membuat penonton bernostalgia. Mereka menutup penampilan dengan Ya ya ya, yang Armand sebut sebagai sebuah lagu cinta untuk Prambanan Jazz Festival.
Sebagai penutup tiga hari konser di PJF 2024, Dewa 19 tampil memukau. Mereka membuka set dengan Perempuan Tercantik di Negeriku Indonesia dilanjutkan dengan Cukup Siti Nurbaya dan Dewi.
Ahmad Dhani sebagai pentolan grup ini juga mengejutkan penonton. Ia membawakan lagu Aku Milikmu dengan aransemen baru.
"Karena penontonnya banyak, kita nambah lagu. Kayaknya Risalah Hati pas, karena ada solo keyboard-nya," ujar Dhani di sela-sela penampilan.
Dhani menyampaikan ucapan selamat atas 10 tahun PJF. "Selamat, Prambanan Jazz yang sudah 10 tahun, sukses acaranya, penontonnya banyak," katanya.
Momen magis
Dewa 19 melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu P Ramlee Beristri Dua. Kemudian mereka melantunkan hits-hits mereka seperti Sedang Ingin Bercinta, Roman Picisan dan Pupus.
Saat lagu Kangen dilantunkan, terjadi momen magis. Penonton menyalakan flash gawai mereka, ibarat ribuan kunang-kunang di pelataran Candi Prambanan.
Penampilan epik Dewa 19 ditutup dengan lagu Separuh Nafas yang energik. Ribuan penonton bernyanyi bersama.
Anas Alimi selaku CEO Rajawali Indonesia dan Founder PJF mengungkapkan pencapaian luar biasa festival tahun ini. "Kami berhasil menarik total 49.500 pengunjung selama tiga hari, dengan puncak 25.000 pengunjung pada hari terakhir," ujar Anas dengan bangga.
Music tourism
Dia menegaskan kesuksesan PJF 2024 membuktikan potensi besar music tourism di Indonesia. "Ini menjadi bukti bahwa music tourism layak mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan negara," ujarnya.
PJF tidak hanya menjadi ajang hiburan berkelas dunia festival ini juga menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal yang signifikan.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi kolaborasi lebih erat antara industri musik, pariwisata dan pemerintah di masa mendatang. Hal ini menjanjikan prospeks cerah bagi perkembangan industri kreatif Indonesia.
"Ini menjadi bukti bahwa musik tourism layak mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan negara," tandasnya. (*)