Mahasiswa KKN UAD Mengajari Membuat Pupuk Organik Cair Wanita Tani Wonorejo

Mahasiswa KKN UAD Mengajari Membuat Pupuk Organik Cair Wanita Tani Wonorejo

KORANBERNAS.ID, BANTUL –  Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, melaksanakan sosialisasi pengolah limbah organik dan anorganik yang di jadikan pupuk organik cair dan pot tanaman dalam mewujudkan kawasan rumah pangan lestari.

Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pekan lalu  di Komplek Komunitas Wanita Tani Pedukuhan Wonorejo II, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul dengan mengundang ibu-ibu komunitas wanita tani. Ada dua narasumber dari mahasiswa, yakni Wahyu Darma Putra dan Uswatun Hasanah.

Siaran pers yang diterima koranbernas.id Senin (27/02/2023) menjelaskan, sosialisasi itu dilaksanakan sembilan mahasiswa KKN-UAD Unit X.D.3.

Sosialisasi ini diawali dengan menjelaskan pengertian sampah organik dan limbah anorganik (botol plastik) dan dilanjutkan dengan penyampian bagaimana pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik cair dan limbah anorganik (botol plastik) menjadi pot tanaman.

Sosialisasi diakhiri dengan penyampaian informasi manfaat dan cara pengolahan atau penggunaan hasil pengolahan limbah organik dan anorganik yang nantinya dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Wahyu dan Usawtun mengatakan, ide pengolahan limbah organik dan anorganik menjadi pupuk organik cari dan pot tananman dari botol plastik karena mudah didapatkan dan pengolahannya dapat dilakukan dengan mudah. Bahan dan alat yang dibutuhkan pun mudah untuk didapatkan di lingkungan sekitar atau dibeli.

Dalam proses pembutan pupuk organik cair dan pot tanaman dari limbah botol plastik dapat diaplikasi dalam lingkungan rumah tangga, untuk mewujudkan kawasan rumah pangan lestari di lingkungan rumah.

“Setelah mempraktekkan bagaimana cara pembuatan alat pengolahan limbah organik menajdi pupuk organik cair, kami memberikan kesempatan ibu-ibu dapat melihat bagaimana cara pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik air dengan bantuan maggot,” kata Wahyu yang juga Ketua KKN UAD Unit X.D.3 ini.

Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan limbah organik dan anorganik untuk mendukung mewujudkan kawasan rumah pangan lesatri di lingkungan rumah tangga. “Pengolahan limbah organik dan anorganik diharapkan menjadi solusi dalam penggulangan pencemaran lingkungan dengan mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat,” kata Wahyu. (*)