Mahasiswa KKN Memberikan Pelatihan Pemandu Wisata Sungai

Mahasiswa KKN Memberikan Pelatihan Pemandu Wisata Sungai

KORANBERNAS.ID, WONOSOBO -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 183 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menggelar kegiatan pelatihan kepemanduan bagi pemandu wisata river tubing Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Muhammad Fikry Kurniawan selaku ketua pelaksanaan dalam rilis yang dikirim ke redaksi korambernas.id, Kamis (16/2/2023) mengatakan, kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 12 Februari lalu.

"Pelatihan tersebut diadakan sebagai wujud peningkatan skill pemandu dalam hal public speaking, water rescue, PPGD, dan teknik dasar lainnya. Pada pelaksanaan pelatihan tersebut, kami tim KKN UMY didampingi oleh pemandu yang telah terlatih sebelumnya," kata Fikry.

Desa Karangsari sendiri, lanjut Fikry, telah mendeklarasikan diri sebagai desa wisata. Desa ini mempunyai lima dusun dan lima RW, yaitu Dusun Karangsari RW 001, Dusun Sukosreno RW 002, Dusun Silemut RW 003, Dusun Karangluas RW 004, dan Dusun Garungan RW 005. Desa Karangsari menawarkan beberapa pilihan wisata seperti Rest Area Sulet, Curug Drimas, Watu Agung, Curug Glothok, dan Watu Ogel.

"Salah satunya yang menjadikan program kerja utama KKN UMY adalah wisata River Tubing yang berada di Desa Karangsari," katanya.

Ia menambahkan, Desa Karangsari yang dilewati aliran Sungai Kalijali, memiliki potensi air. Jika dikelola dengan baik tentu menguntungan bagi desa dan masyarakat setempat.

Karangsari River Tubing berdiri sejak tahun 2018 yang awal berdirinya sudah menjadi rujukan wisatawan dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Wonosobo. Karangsari River Tubing menawarkan beberapa track bagi wisatawan yang di antaranya berupa track pendek sekitar 500 m, track panjang sekitar 2 km, dan track extrem yang menyajikan jalur tubing yang dapat memacu adrenalin wisatawan.

KKN UMY mengabdi di Desa Karangsari berupaya dan berusaha untuk terus melakukan perubahan-perubahan yang bertujuan untuk memajukan Desa Karangsari, dengan terus menggali potensi-potensi alam yang ada, sebagai salah satu solusi untuk mata pencaharian masyarakat sekitar.

Rafid Ananta Pangestu, salah satu penanggung jawab program kerja Revitalisasi Karangsari River Tubing mengungkapkan, pelatihan diharapkan mampu meningkatkan skill peserta.

"Kami harapkan ini akan bermanfaat bagi mereka," katanya.

Riantoro sebagai pemateri pelatihan berharap kegiatan yang digelar bermanfaat untuk pemandu-pemandu lain, khususnya untuk para pemandu baru Karangsari River Tubing.

Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung dengan metode praktek langsung ke lapangan, dengan melibatkan mahasiswa KKN yang terjun langsung seolah-olah menjadi wisatawan.

Para pemandu baru ini dilatih teknik-teknik dasar keselamatan, poin-poin penting yang harus disampaikan, larangan pemandu, hak dan kewajiban wisatawan dan pemandu, sampai dengan sikap yang harus diterapkan kepada wisatawan.

Selain kegiatan pelatihan kepada pemandu Karangsari River Tubing, KKN UMY juga memberikan beberapa set alat lengkap River Tubing (ban, cover ban, pelampung, sepatu, dll.) sebagai wujud nyata pengabdian dalam hal memberikan fasilitas, yang bertujuan menunjang daya tarik wisatawan terhadap wisata Karangsari River Tubing.

"Dengan adanya pelatihan kepada pemandu diharapkan dapat bermanfaat sekaligus menciptakan pemandu wisata yang berkompeten dan terlatih," katanya. (*)