Kendarai Motor Listrik, Dirut PLN Kunjungi Sekolah Sungai Siluk
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Direktur Utama (Dirut) PT PLN, Darmawan Prasodjo, bersama istri Dini Darmawan mengendari sepeda motor listrik GESITS. Keduanya berboncengan dari Hotel Royal Ambarrukmo menuju Sekolah Sungai Siluk Selopamioro Imogiri Bantul, Rabu (28/12/2022).
Mereka start pukul 06:10, tiba di lokasi pukul 07:00 dengan menempuh jarak sekitar 23 kilometer. Selain Darmawan ikut pula dalam rombongan itu jajaran direksi dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, AB Wahyu Jatmiko.
Rombongan disambut Panewu Imogiri, Slamet Santosa SIP, Lurah Selopamioro Drs Sugeng, pengelola Sekolah Sungai Siluk, Kuat, serta kelompok seni gejok lesung dan tarian anak.
Dharmawan berkesempatan menyanyikan lagu Turi-turi Putih dengan diiringi kelompok gejog lesung. Dia juga melihat hasil karya lukis anak-anak sekolah sungai, olahan makanan UMKM binaan PLN maupun kerajinan topi dan ecoprint. Produk-produk itu kemudian diborong oleh Dini Darmawan.
Ecoprint adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami berupa daun atau bunga.
"Mengendarai sepeda motor listrik adalah sebuah gaya hidup baru karena minim emisi. Ini juga support terhadap karya anak bangsa," katanya.
Dia menegaskan, PT PLN selalu mendukung segala kiprah anak bangsa yang memberikan manfaat bagi lingkungan. Termasuk juga apa yang dilakukan oleh pengelola Sekolah Sungai Siluk.
"Pengelola ini menerangi alam dan lingkungan, PLN menerangi Indonesia. Jadi ada kesamaan rasa dan kesamaan batin yang kuat sehingga memunculkan kolaborasi yang hebat," katanya.
Sekolah Sungai Siluk juga menjadi tempat anak-anak belajar dan bersemangat menatap masa depan. Di sini mereka bisa membaca karena ada taman bacaan sehingga menambah wawasan. Selain itu, juga ada kegiatan berlatih menari, melukis, teater.
"Saya pulang dari sini energi seperti dicas karena melihat semangat yang ada," katanya.
Kuat menambahkan, Sekolah Sungai Siluk adalah salah satu mitra penerima manfaat dari program PLN Peduli sejak tahun 2018. Berawal dari kawasan kumuh bawah jembatan Siluk dan tidak terawat, kini kawasan itu menjadi salah satu destinasi wisata edukasi terpadu yang terus berkembang dan banyak dikunjungi.
Munculnya Sekolah Sungai Siluk juga menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kepedulian lingkungan serta mampu meningkatkan perekonomian.
Saat ini, pengelola tempat tersebut telah mempekerjakan 50 orang dari warga sekitar serta 15 UMKM. Lokasi ini dilengkapi toilet, wifi, penambahan daya listrik, panggung tepi sungai, sepeda listrik, akses jalan, kafe makan dan minum tradisional serta tempat oleh-oleh.
"Dulu di sini tempatnya kotor sekali, kami bersihkan bersama-sama. Kami kemudian mendapat dukungan dari PLN, untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih. Kami telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bantul," katanya.
Untuk berkegiatan disini, lanjut dia, anak-anak tersebut tidak dipungut biaya. “Hanya membawa tiga botol bekas saja sebagai biaya masuk," lanjut Kuat.
Sedangkan Jatmiko menambahkan apa yang dilakukan oleh Kuat dan masyarakat setempat sangat besar manfaatnya termasuk memutar perekonomian. "Sekarang perputaran uang disini mencapai Rp 1,3 miliar," katanya. (*)