Mahasiswa Bahasa Inggris UMY Ciptakan Inovasi Digital Berbasis Pendidikan

Mahasiswa Bahasa Inggris UMY Ciptakan Inovasi Digital Berbasis Pendidikan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Puluhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PBI UMY) membuat inovasi digital berbasis pendidikan. Hasil inovasi kegiatan inkubasi bisnis dari berbagai kelompok ini kemudian dipamerkan selama satu hari pada ajang PBI UMY Inkubasi Bisnis Showcase, Sabtu (7/1/2023), di kampus setempat.

Salah satu inovasi besutan mahasiswa ini adalah aplikasi belajar secara daring bernama Learn to Learn. Aplikasi ini mempermudah pembelajaran siswa sekolah walau dari jarak jauh. Sekilas mungkin banyak aplikasi serupa, namun Learn to learn ini diklaim lebih cocok dengan kondisi yang ada.

"Bagi orang tua yang ingin memberikan pelajaran tambahan bagi anaknya tapi terkendala waktu, bisa menggunakan Learn to Learn ini," kata Mukti Adyatma,  salah seorang mahasiswa PBI peserta program Inkubasi Bisnis di UMY.

Yang membedakan dengan aplikasi pembelajaran jarak jauh lainnya, lanjut dia, salah satunya adalah ada pilihan offline. “Jadi, mentor bisa datang menemui murid, begitu juga sebaliknya. Karena mungkin ada beberapa pelajaran yang membutuhkan tatap muka langsung," ujarnya.

“Program ini adalah salah satu realisasi hibah PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) ke-2 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," sambung Andi Wirantaka, Ketua Program Studi PBI UMY.

Program-program yang dilakukan salah satunya adalah Magang dan Inkubasi Bisnis untuk mendukung IKU (Indikator Kinerja Utama) ke-1 yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak dan IKU 2, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.

"Dalam Program Inkubasi Bisnis, terdapat 38 mahasiswa beserta tim yang belajar di mitra PT Wesclic Indonesia Neotech dan Beribahasa selama satu semester dengan pendampingan intensif dari mentor mitra," lanjutnya.

Tujuan utamanya adalah menjembatani mahasiswa untuk bisa berkarier dan mendapatkan pekerjaan di tempat mereka magang. Dengan demikian tingkat keterserapan lulusan di dunia kerja meningkat. Salah satunya adalah membangun kebersamaan dengan potensi yang ada beberapa mahasiswa yang terlibat.

"Prodi kami sangat support untuk memberikan siswa kesempatan belajar di luar. Jadi ini adalah bentuk syukur kami terhadap kebijakan pemerintah yang terfasilitasi dalam program kompetisi kampus merdeka," tambahnya.

Dosen pengampu ICT in Language UMY, Puthut Ardianto,  menambahkan pihaknya sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai mahasiswa PBI UMY melalui program inkubasi bisnis ini.

Inovasi yang mereka ciptakan merupakan bukti nyata dari potensi dan kapasitas mahasiswa UMY dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat.

"Inovasi yang telah diciptakan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi solusi bagi masalah pendidikan di Indonesia," kata dia.

Menurut dia, anak-anak sekarang punya passion dan minat-minat yang bisa dituangkan dalam platform tertentu dan mereka berkumpul menjadi satu dengan orang yang sama passion-nya. “Jadi, platform yang muncul atau output yang keluar dari program inkubasi bisnis ini semuanya di bidang digital berbasis pendidikan," jelasnya.

UMY sangat bangga dengan keberhasilan mahasiswa PBI menciptakan inovasi digital berbasis pendidikan ini. Jajaran kampus ini akan terus memberikan dukungan kepada mahasiswa dan menjadi tempat inkubasi bagi ide-ide inovatif lainnya. (*)