Luhut Mendukung Bisnis, Riset dan Pengembangan Daewoong Pharmaceutical di Indonesia

Luhut Mendukung Bisnis, Riset dan Pengembangan Daewoong Pharmaceutical di Indonesia

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--Grup layanan kesehatan global Daewoong Pharmaceutical, mengundang sejumlah delegasi Kementerian Indonesia untuk mengunjungi Daewoong R&D Center yang berlokasi di Yongin, Korea Selatan, dalam rangka mempererat hubungan kemitraan. Dalam kunjungan tim 25 Mei 2021 tersebut, pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya kepada Daewoong untuk menjalankan berbagai bisnis yang dilakukan perusahaan di Indonesia.

Kunjungan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di R&D Center yang berlokasi di Yongin, Korea Selatan. Rombongan disambut oleh Sengho Jeon selaku CEO dan Hyunjin Park Head Director of the Global Department.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral di bidang kesehatan dan medis antara Korea Selatan dan Indonesia. Pada hari kunjungan, rombongan kementerian Indonesia menyaksikan presentasi rencana bisnis perusahaan yang dilaksanakan di ruang konferensi Daewoong R&D Center. Rombongan Kementerian Indonesia juga menunjukkan minat yang cukup tinggi terhadap pengembangan pengobatan Covid-19 yang dilakukan oleh perusahaan, seperti perawatan sel punca, Camostat dan Niclosamide. Indonesia akan memberikan dukungan penuh terhadap bisnis, riset, dan pengembangan Daewoong Pharmaceutical yang dilakukan di Indonesia.

Dalam rilisnya, Kamis (3/6/2021), Daewoong Pharmaceutical menjelaskan, perusahaan ini telah memperluas bisnisnya di Indonesia melalui pendirian pabrik biofarmasi dan R&D Center sejak didirikannya PT. Daewoong Infion sebagai perusahaan joint venture di Indonesia pada tahun 2012. Pada Maret tahun ini, korporasi menandatangani MOU dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia untuk melanjutkan uji klinis pengobatan Cpvid-19 yang akan dilakukan oleh Daewoong Infion.

Rombongan Kementerian Indonesia bertemu dan memberikan dukungan moril kepada karyawan dan mahasiswa asal Indonesia yang saat ini bekerja di perusahaan tersebut. Saat ini, jumlah karyawan asal Indonesia yang bekerja di sana cukup banyak. Baru-baru ini, perusahaan mengadakan Pharmaceutical R&D Education Program untuk memberikan pelatihan bagi mahasiswa S2 dan S3 dari Universitas Indonesia (UI), dan meningkatkan pengalaman praktik mereka dalam pengembangan obat, termasuk dalam memformulasikan poduk bio dan obat modifikasi. Daewoong Pharmaceutical berencana akan terus menyediakan kesempatan untuk membina talenta generasi muda yang akan memimpin industri farmasi dan bio dari Indonesia maupun seluruh dunia.

Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, mengatakan, melalui kunjungan ini, pihaknya memastikan bahwa bisnis farmasi, penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Daewoong Pharmaceutical sudah sejalan dengan arahan pemerintah Indonesia.

“Kami berencana membangun hubungan kerjasama yang erat dengan pemerintah Indonesia melalui dukungan penuh terhadap berbagai proyek, penelitian, pengembangan dan kemitraan akademis maupun industri yang kami lakukan di Indonesia,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, sangat mengapreasiasi kontribusi Daewoong Pharmaceutical dalam pengembangan industri kesehatan dan farmasi di Indonesia. Luhut akan memberikan dukungan penuh untuk ekspansi bisnis Daewoong Pharmaceutical di Indonesia.

Sementara itu, Daewoong Pharmaceutical terus menjalankan berbagai kegiatan perusahaan seperti produksi obat-obatan bio secara lokal, mendorong penelitian obat baru, dan menjalankan kemitraan industri dan akademis di Indonesia, dengan menjadikan Indonesia sebagai kiblat industri biofarmasi.

Perusahaan juga telah memproduksi erythropoietin (EPO) yang telah mendapatkan sertifikasi halal dan mampu membukukan nilai penjualan produk hingga melebihi Rp100 miliar pada tahun 2020. Melalui PT. Daewoong Infion, perusahaan juga menandatangani MOU dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia untuk melanjutkan uji klinis tiga pengobatan Covid-19 yaitu DWP710, Camostat, dan Niclosamide. (*)