LPPM UNPVY Berikan Pendampingan Batik Tulis Banyuuripan

LPPM UNPVY Berikan Pendampingan Batik Tulis Banyuuripan

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Negeri "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) melakukan pendampingan bagi perajin batik tulis di UMKM Batik Bunyuripan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Pendampingan dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk batik di sentra batik tersebut.

Dalam pelaksanaan program Pengabdian bagi Masyarakat (PbM) ini, tim menemukan sejumlah kendala yang dihadapi perajin. Salah satunya proses pencelupan kain yang masih dilakukan secara manual satu per satu sehingga kapasitas produksi sangat terbatas.

"Selain itu permasalahan bidang pemasaran adalah terbatasnya akses pasar sehingga hanya mengandalkan pembelian langsung dan pemesanan lokal," kata Tri Wibawa, salah satu anggota Tim Pengabdi dalam keterangan tertulisnya Selasa (29/11/2022).

Oleh sebab itu perlu dilakukan penerapan teknologi meliputi penggunaan alat pencelup kain serta pemasaran online melalui media digital. Metode yang dilaksanakan adalah pelatihan dan pendampingan produksi serta fasilitasi teknologi tepat guna yang lebih efektif dan efisien bagi mitra. 

"Perluasan pasar juga dilakukan pelatihan dan pendampingan pemasaran online. Pendampingan juga diharapkan mampu memastikan program-program perbaikan dilaksanakan secara konsisten," ujarnya.

Pihaknya juga melibatkan mitra secara aktif pada setiap kegiatan. Hal ini karena mitra yang mengetahui pasti permasalahan yang dihadapi, apa yang diinginkan, dan bagaimana menjalankan usahanya sesuai dengan sistem kerja yang diperbarui.

Sugianti, sebagai pelaku usaha mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini berguna bagi pelaku UMKM khususnya bagi usaha yang dijalankannya yang masih belum memiliki inovasi baru penerapan teknologi produksi dan promosi produknya.

"Terutama pemasaran dengan media online sangatlah penting, apalagi di era saat ini. Diharapkan dengan pendampingan ini mampu memaksimalkan pelaku UMKM untuk bergerak semakin maju dalam pengembangan industri," ujarnya.

Suratna, selaku Ketua Tim Pengabdi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sumbangsih UPNVY sebagai bentuk sinergi antara Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan dalam melaksanakan Tri Dharma yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan pelaku usaha.

"Mereka perlu mendapatkan sentuhan teknologi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas dalam produksi," kata dia.

Ia mengungkapkan keseriusan UPN “Veteran Yogyakarta sebagai Kampus Bela Negara dalam mendukung pelaku usaha mikro dan kecil terutama dalam peningkatan inovasi teknologi.

"Melalui pendampingan ini diharapkan nantinya semakin banyak pelaku UMKM yang produknya yang semakin luas pasarnya. Hal itu tentunya akan semakin meningkatkan pendapatan dalam mengembangkan usahanya," tutupnya.(*)