Lawrider Bersuara Lewat Konser Amal "Loud For Cause"

Konser ini diselenggarakan untuk mengumpulkan dana bagi Yayasan Kanker Indonesia.

Lawrider Bersuara Lewat Konser Amal "Loud For Cause"
Lawrider saat memberikan keterangan perihan konser charity yang mereka gelar di de Cored Coffee & Eatery, Jalan Diponegoro No.17. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Lawrider, band rock maksimum asal Yogyakarta, menggelar konser amal bertajuk "Loud For Cause" pada Jumat, 17 November 2023, di de Cored Coffee & Eatery, Jalan Diponegoro No.17, Gowongan, Jetis, Yogyakarta. Konser ini diselenggarakan untuk mengumpulkan dana bagi Yayasan Kanker Indonesia (YKI).

Dalam konser ini, Lawrider tampil bersama The Glad, Lawrider, Outlife, Jail Breaker, dan Kick MaHead. Dalam "Loud For Cause" Lawrider dan The Glad membawakan banyak karya baru dalam album terbaru yang sudah rilis beberapa waktu lalu.

Kehadiran Lawrider dan The Glad di "Loud For Cause" tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat musik. Kedua band ini dikenal dengan karya-karya mereka yang energik dan penuh semangat. Dengan membawakan lagu-lagu baru dari album terbaru mereka, Lawrider dan The Glad tentu akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penonton.

Rio "Bogank" Saputra gitaris Lawrider, mengatakan bahwa band ini menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk menghidupkan musik mereka sebelum akhirnya mulai tampil di panggung. Hal ini dilakukan untuk menegaskan bahwa ngeband tidak hanya sekadar bermain musik, tetapi juga harus bisa berbuat sesuatu untuk sesama.

"Semua keuntungan tiket yang dijual seharga Rp30 ribu akan disumbangkan untuk YKI," ujarnya.

Biasanya band itu kan bersenang-senang dan hura-hura. Kali ini membuat sesuatu yang bisa dibagikan untuk sesama. Gigs serupa telah dilakukan mereka beberapa kali.

Lawrider juga menghadirkan pemain baru dengan feeling dan gear yang baru. Sebagai pemusik, Rio melakukan riset agar keinginan teman-temannya dalam memunculkan nuansa oldskool bisa relevan dengan saat ini.

"Lebih riset aja saat ini, lebih serius dari album sebelumnya, karena emang rodo serius," kata Rio.

Tema lagu-lagu Lawrider tidak jauh berbeda dari album sebelumnya, yaitu membahas isu sosial, politik, dan ekonomi. Namun, Lawrider tetap berusaha menyelipkan unsur hura-hura dan kesenangan dalam lagu-lagu mereka.

"Lawrider mengarah ke militan heavy metal, tapi lirik itu universal. Makanya liriknya enteng, yang menurut saya itu jujur," imbuhnya.

Dab Yons, bassis Lawrider, mengakui bahwa ada perbedaan usia yang cukup jauh antara dirinya dengan anggota band yang lain. Hal ini sempat membuat Yons merasa canggung dan kaku saat berkomunikasi.

"Jujur kita karena beda 20 tahun, aku sampai ngomong ke mereka agar ngobrol itu gak kaku. Saya suruh panggil nama saja. Susah adaptasi ke yang lebih muda. Gak boleh senioritas," kata Yons.

Yusack Nurcholis, drummer Lawrider, mengatakan bahwa band ini memiliki dasar genre metal core. Namun, keberadaan Bogang sebagai penengah membuat Lawrider tetap mempertahankan ciri khas mereka.

"Basicnya metal core, tapi ada bang Bogang yang jadi penengah agar tetap Lawrider, tapi idealisku tetap ada," kata Yusack.

Single terbaru Lawrider berjudul "Yogyakarta Unity". Lagu ini bergenre rock maximum yang membawakan kenangan nostalgia akan Yogyakarta 20 tahun silam.

Lawrider berharap bahwa generasi muda bisa berbuat sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, dengan menggunakan kreativitas mereka untuk membuat Yogyakarta menjadi kota yang nyaman.

"Pesan dalam lagu yang bisa kita sampaikan seperti sebuah kitab, bisa dibaca, diamalkan atau pun tidak. Namun kami punya harapan untuk generasi muda agar tetap iling lan waspada, memang harus ada rem, kalo gak jadi ngawur," imbuhnya.

Lawrider saat ini memiliki ribuan pendengar di Spotify. Mayoritas pendengar mereka berasal dari Indonesia, diikuti oleh Ceko, Brasil, dan Vietnam. Lawrider berencana untuk terus berkarya dan menyebarkan pesan-pesan positif melalui musik mereka. Mereka berharap bahwa musik mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berbuat sesuatu yang baik bagi masyarakat.(*)