Lab School Rumah Citta Membuka Sekolah Dasar

Lab School Rumah Citta Membuka Sekolah Dasar

KORANBERNAS.ID, JOGJA -- Early Childhood Care and Development Resource Center (ECCD RC) menggelar open house. Program tahunan yang bertujuan untuk mengenalkan sekolah kepada orang tua baru yang ingin mencarikan tempat belajar bagi putra-putrinya ini digelar Sabtu (15/2/2020) di Lab School Rumah Citta, Jalan Panjaitan 70, Yogyakarta.

Pada open house kali ini ECCD RC memperkenalkan Sekolah Dasar Rumah Citta yang akan segera dibuka untuk umum pada tahun ajaran 2020/2021 mendatang. Dibukanya Sekolah Dasar lanjutan ini guna menciptakan lingkungan yang sama-sama menanamkan nilai-nilai yang ada di Lab School Rumah Citta.

Menurut direktur ECCD RC, Nindyah Rengganis, setiap tahun Lab School Rumah Citta meluluskan lebih sari 30 siswa. Kemudian akhirnya tersebar di beberapa Sekolah Dasar Negeri, Sekolah Dasar Alternatif hingga SD yang berbasis keagamaan.

"Kami terus menjalin komunikasi dengan orang tua, kemudian mendapat cerita dari para orang tua tersebut. Apakah di sekolah tersebut masih terjaga nilai-nilai yang ditanamkan di RC? Masih punya semangat sayang teman? Ternyata tidak semua bisa sesuai dengan semangat kami dalam mendidik anak," paparnya.

"Hal tersebut menjadi dorongan kami untuk segera membuat Sekolah Dasar, agar siswa bisa terus mendapatkan institusi pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan selama berada di Lab School Rumah Citta," imbuhnya.

Di SD Rumah Citta, menerima dan menghargai perbedaan agama, budaya, kondisi sosial ekonomi, gender dan juga kebutuhan khusus. Hal ini agar anak mendapatkan pengalaman berteman dalam keberagaman.

Dari sisi anak, lanjut Ganis, hampir tidak ada kendala. Mereka tetap bermain dan terus mengekplorasi. Meski demikian sudah menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik buat teman-teman kecil.

"Ada empat hak utama anak yang kami perjuangkan. Simpel saja. Di Rumah Citta, setiap saat anak boleh mengakses air minum kapan pun ketika dia haus. Kemudian hak tumbuh kembang dan hak mendapatkan perlindungan. Jika semua sudah terpenuhi, mereka pasti akan lebih enjoy berekplorasi, karena sudah merasa aman dan nyaman," pungkasnya.

Selain workshop, dalam open house ECCD RC juga menyiapkan ratusan paket bahan pokok yang bisa ditebus oleh warga sekitar dengan harga yang sangat terjangkau. Paket seharga Rp 65 ribu hanya dijual seharga Rp 25 ribu. Hal ini rutin dilakukan ECCD RC untuk menjadi lebih berguna bagi lingkungan sekitar.

Tak hanya itu, tema besar ‘sayang teman, berbagi rejeki, berbagi kebahagiaan, berbagi kehangatan pertemanan’ dalam open house yang dihiasi pernak-pernik imlek ini juga menyediakan pasar murah. Penjual yang terdiri dari orang tua murid dan alumni ini menyiapkan aneka makanan sehat serta pernak-pernik yang kreatif.

Titis Lailaningtyas selaku Ketua Divisi Unit Media dan Kampanye ECCD RC menyampaikan, selain paket sembako, yang menjadi incaran warga sekitar adalah preloved stuff yang dijual dengan harga sangat murah. Barang pantas pakai ini tak hanya terdiri dari pakaian, namun juga aneka mainan dan buku.

"Selain pentas seni yang dibuka dengan jaranan sepeda oleh teman-teman kecil, ada sesi lelang karya anak yang berupa tas belanja yang mereka hias dengan warna merah dan pernak-pernik nuansa imlek," kata Titis.

"Tas berjumlah tujuh buah itu lalu dilelang pada pengunjung pasar murah. Seluruh hasil penjualan lelang, paket sembako dan barang preloved disalurkan ke panti sosial," pungkasnya. (eru)