Kunjungan Wisatawan ke Sleman Turun 81,48 Persen

Kunjungan Wisatawan ke Sleman Turun 81,48 Persen

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun berdampak signifikan bagi pariwisata. Sampai November 2021, kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman sebanyak 704.748. Dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan periode yang sama tahun 2020, terdapat penurunan sebesar 81,48 persen.

“Wisatawan didominasi wisatawan nusantara sebesar 99,94 persen, dengan destinasi wisata budaya utamanya candi-candi yang dikelola TWC menjadi favorit wisatawan," kata Suparmono, Kepala Dinas Pariwisata Sleman di sela-sela media gathering dengan wartawan di Desa Wisata Garongan Kalurahan Wonokerto Turi Sleman, Sabtu (18/12/2021).

Menurut Suparmono pihaknya tetap berupaya melakukan pembenahan destinasi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata,  yaitu pembangunan Museum Terbuka Bakalan melalui DAK dan  pembangunan instalasi seni pada lima desa wisata dari anggaran Danais yang seluruhnya telah diresmikan Bupati Sleman beberapa waktu lalu.

"Dari upaya ini kami berharap dapat menambah destinasi wisata dan  juga menambah daya tarik desa wisata," jelas Suparmono.

Sebagai upaya penguatan daya saing desa wisata dan obyek wisata berbasis masyarakat, Dinas Pariwisata pada tahun 2021 melakukan pembinaan terkait Kampanye Sadar Wisata, Mitigasi Bencana dan CHSE, Pengelolaan Destinasi Wisata, Pengelolaan Usaha Home Stay dan Pengelolaan Desa Wisata. Sasaran yang dibina  adalah Pokdarwis dan pengelola desa wisata sejumlah lebih dari 500 orang.

Selain itu, secara intens juga melakukan pendampingan terhadap 20 orang peserta yang menghasilkan produk unggulan olahan salak di Desa Wisata Tunggularum.

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan menjadi sektor utama yang akan membangkitkan perekonomian pada tahun 2022. Pada saat yang sama, Kabupaten Sleman ditunjuk menjadi pelaksana gelaran Porda XVI dan Peparda III DIY, 1-9 September 2022.

"Tema besar yang diusung selama 2022 adalah Sport Tourism, Leisure and Wellness," kata Suparmono.

Dengan mengusung semangat Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi yang diperkenalkan pada Rakornas Kemenparekraf 2021 pada 27-28 September 2021, Dinas Pariwisata akan menjalankan beberapa event mandiri dan event kolaborasi dengan beberapa stakeholder pariwisata.

Sebut saja di antaranya Nyawiji Golf Tournament memperebutkan Piala Gubernur DIY pada Maret 2022 di Lapangan Golf Merapi. Ini merupakan kolaborasi antara KONI DIY, Dispar Sleman dan BPPS.

Kemudian, Festival Van der Wijck pada Maret 2022 di Kawasan barat Kabupaten Sleman, kolaborasi Dispar Sleman dan BPPS, dan akan menggandeng beberapa OPD terkait.

Nyawiji Skates Marathon pada Mei 2022, kolaborasi KONI DIY dan Dispar Sleman. Opening/Closing Ceremony Porda XVI dan Peparda III DIY pada September 2022, kolaborasi KONI DIY dan Dispar Sleman. Sedangkan Tour de Merapi pada Oktober 2022, Sleman Creative Week 2022, Sleman Temple Run 2022.

Disebutkan, realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata sampai 30 November 2021 mengalami penurunan. Pajak hotel targetnya Rp 54 miliar realisasinya Rp 51,91 miliar, pajak restoran target Rp 72,4 miliar realisasinya Rp 70,4 miliar. Pajak hiburan target Rp 10 miliar realisasinya Rp 3,1 miliar. (*)