KPPU, Grab dan Dinas Koperasi dan UKM DIY Gelar Talkshow dan Pelatihan UMKM

KPPU, Grab dan Dinas Koperasi dan UKM DIY Gelar Talkshow dan Pelatihan UMKM

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, berkolaborasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY menggelar talkshow kemitraan dan pelatihan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan Omah Kemitraan di Kantor KPPU Wilayah VII – DIY dan Jawa Tengah.

Acara ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang Prinsip Dasar Kemitraan serta mengenalkan Omah Kemitraan kepada pelaku UMKM di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Kegiatan yang dibuka oleh Komisioner KPPU, Ukay Karyadi serta dihadiri Kepala KPPU Kanwil VII, M Hendry Setyawan SE SSi, Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, Dra Tatik Ratnawati MM serta Director of Central Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Munusamy, berhasil menggaet lebih dari 100 UMKM sebagai peserta.

Ukay Karyadi mengatakan sangat mengapresiasi Grab yang secara aktif menggagas dan mengeksekusi gelar wicara dan pelatihan, serta dukungannya untuk memberikan dampak positif ekonomi digital bagi UMKM.

“KPPU mempunyai mandat untuk terus mendorong terciptanya hubungan yang sehat antara pelaku usaha besar dan UMKM,” ujarnya.

Melalui kehadiran Omah Kemitraan diharapkan dapat memberikan forum untuk terjalinnya kemitraan antara pelaku UMKM dengan UMKM ataupun pelaku usaha besar dengan UMKM, selain konsultasi pengawasan kemitraan serta ruang solusi untuk permasalahan kemitraan.

Director of Central Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Munusamy, merasa sangat senang dapat turut bekerja sama dengan KPPU mendukung perkembangan UMKM. InisSejalan dengan misi GrabForGood, Grab yang terus berkomitmen memberikan dampak positif bagi semua orang, termasuk pelaku UMKM, melalui kehadiran layanan digital.

“Teknologi Grab yang eksklusif diharapkan dapat memajukan kualitas UMKM Yogyakarta dalam menjalankan usahanya melalui ekonomi digital Grab seperti layanan GrabFood, GrabKios, GrabMart, dan GrabExpress, serta membantu pemerintah menggerakkan roda perekonomian lokal,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama dilaksanakan pelatihan bagi UMKM, termasuk pelatihan dan praktik fotografi produk serta penggunaan media sosial untuk tujuan pemasaran. Pelaku UMKM memperoleh kesempatan mengembangkan kemampuan dan keahliannya yang dibutuhkan untuk naik kelas.

Tatik Ratnawati menyampaikan pihaknya menyambut baik acara dan kolaborasi ini untuk terus memberikan binaan bagi UMKM dalam rangka peningkatan kapasitas usaha. “Kami juga telah bekerja sama dengan Grab untuk pengantaran produk UMKM dan terbukti penjualan UMKM meningkat. Peran KPPU untuk hadir memberikan sosialisasi dan bimbingan terkait kemitraan kepada UMKM juga turut kami apresiasi. Kami berharap melalui program ini kesejahteraan masyarakat meningkat dan bahkan dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” kata dia.

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (gross merchandise value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital di tahun 2020 menurut Euromonitor.

Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara - Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. (*)