Konservasi Dua Desa, IST Akprind Tanam 5.000 Pohon

Konservasi Dua Desa, IST Akprind Tanam 5.000 Pohon

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA—Aksi penanaman 5.000 pohon dilakukan di Desa Banjarasri dan Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Minggu (27/3/2022). Kegiatan digelar dalam rangka Dies Natalis ke-50 IST Akprind.

Penanaman pohon dilakukan sebagai upaya konservasi dua desa. Sebab dari tahun ke tahun, debit mata air di dua desa tersebut semakin berkurang. Bahkan ada beberapa mata air yang tidak mengalir lagi, karena daerah tangkapan air mengalami perubahan fungsi dan tata kelola.

Padahal di Kalurahan Banjarasri dan Banjararum banyak memiliki destinasi wisata. Sebut saja Dolan Ndeso, wisata desa Banjar Asri atau Dewi Asri.

Selain itu di kedua wilayah ini terdapat beberapa mata air yang dipergunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Mata air juga dijadikan ekowisata antara lain Punthuk Ngepoh.

“Karenanya, kampus bersama pemerintahan desa memandang perlu dan berkeinginan untuk melakukan penanaman pohon sebagai lahan konservasi di daerah hulu, serta penanaman di sepanjang bantaran anak Sungai Progo yang mengalir di sebelah timur kalurahan sebagai penahan erosi,” papar Rektor IST Akprind Yogyakarta, Edhy Sutanta dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/3/2022).

Rektor menambahkan, sebanyak 5.000 pohon yang ditanam mereka dapat dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi. Di antaranya 1.000 pohon sengon, 1.500 akasia, 1.500 jati, 500 pohon pule serta 500 pohon alpukat.

“Penanaman pohon ini diharapkan dapat menjaga pelestarian tanah dan air tanah. Selain itu menambah destinasi wisata di kalurahan yaitu sentra buah-buahan serta mempercantik dan memperindang kawasan,” jelasnya.

Perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DIY, Murni SP, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan peristiwa yang baru terjadi di dua desa. Juga menjadi langkah yang baik di tengah isu lingkungan hidup dan perubahan iklim yang tengah hangat diperbincangkan.

“Ke depan kami berharap kerja sama ini jangan berhenti sampai di sini, karena menanam satu pohon akan menuai sejuta manfaat. Harapan ke depan khususnya di Banjarasri, bisa menjadi suatu ikon atau wisata edukasi atau sumber bibit,” paparnya.(*)