Kiprah 10 Desa Ini Mendapat Apresiasi dari PMI Pusat

Kiprah 10 Desa Ini Mendapat Apresiasi dari PMI Pusat

KORANBERNAS.ID, SLEMAM--PMI Pusat melalui PMI DIY, menyerahkan penghargaan kepada 10 desa program Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Tim Sibat) di Kabupaten Sleman. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman, Sekretaris PMI DIY dan Ketua PMI Kabupaten Sleman dalam acara donor darah yang melibatkan PMI Sleman dan seluruh PMI Kecamatan di Gor Pangukan, Sabtu (18/7/2020).

Kesepuluh desa tersebut yaitu Girikerto Turi, Pakembinangun Pakem, Tridadi Sleman, Wedomartani Ngemplak, Sardonoharjo Ngaglik, Condongcatur Depok, Sumberrahayu Moyudan, Tirtoadi Mlati, Sidoagung Godean dan Margodadi Seyegan.

Sekretaris PMI DIY, Arif Noor Hartanto mengatakan, penghargaan ini untuk memberikan penguatan dan apresiasi pada desa-desa yang memiliki kemauan dan kemandirian dalam berbagai respon keadaan kedaruratan maupun kebutuhan kemanusiaan lainnya.

Adapun penghargaan yang diberikan yaitu uang sebesar Rp 10 juta dan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk penanganan Covid-19.

“Program ini jangan dibenturkan dengan program Pemda. Program ini bisa bersinergi dengan program Pemerintah Daerah melalui BPBD,” ujarnya.

Arif juga menyambut baik kegiatan donor darah yang dilakukan PMI Kabupaten Sleman bersama PMI seluruh Kecamatan di Sleman. Kegiatan ini, menurutnya merupakan momentum yang sangat baik. Pasalnya PMI bukan hanya mengajak dan mengkampanyekan berdonor darah, namun juga pada acara tersebut seluruh pengurus dan relawan beserta keluarga melakukan langsung kegiatan donor darah.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjadi pendonor, membantu melalui kerja kemanusian. Syukur bisa dilaksanakan rutin,” tambah Arif.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun berharap, donor darah bisa berjalan secara rutin. Dia juga mengajak masyarakat untuk secara berkala melakukan donor darah karena dapat membuat tubuh sehat.

“Menjadi pendonor itu tidak rugi. Malah untung karena tubuh akan meregenerasi sel darah dan secara tidak langsung kesehatan akan dikontrol,” jelas Sri Muslimatun.

Wabup mengapresiasi langkah PMI Sleman yang telah melakukan penandatangan MoU dengan karang taruna, yang diawali dari Karang Taruna Giri Taruna Bakti Girikerto, beberapa waktu lalu untuk mengatasi kekurangan stok darah. 

Ia berharap karang taruna lain dapat melakukan hal serupa, dengan bekerja sama dalam hal kemanusiaan untuk memenuhi stok darah.

“Saya berharap ini dapat diikuti oleh seluruh karang taruna di 86 desa di Sleman. Jika ini terlaksana, maka dapat membantu pemenuhan ketersediaan stok darah di Kabupaten Sleman,” tambahnya. (SM)