Khinatan Massal pun Wajib Kedepankan Protokol Kesehatan
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Di tengah pandemi Covid-19, Brigif Mekanis Raider 6 menggelar khitanan massal di Gedung Bharata Yonif Mekanis Raider 412/Bharata Eka Sakti yang bermarkas di Purworejo, Selasa (27/10/2020).
Komandan Brigif Mekanis Raider 6, Tri Shakti Balajaya (TSB), Letkol. Inf. Dody Trio Hadi mengatakan khitanan masal tersebut dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke 59 Brigif Mekanis Raider 6/TSB. Ditengah kondisi pandemi Covid-19, pihaknya melakukan perayaan dengan cara sederhana.
"Kita merayakan ulang tahun kesatuan tidak dengan kegiatan yang tidak pemborosan atau kegiatan yang hura-hura, namun kita mengisi dengan kegiatan sosial yang ingin berkontribusi mengatasi kesulitan masyarakat. Kita tahu pandemi Covid membuat perekonomian semua masyarakat kesulitan,” ungkapnya.
Peserta khitanan dari Solo dan Purworejo. Dari Solo, khitanan diikuti sebanyak 42 anak dan Purworejo sebanyak 70 orang. Khitanan massal dilakukan KH Moh Yusuf Abdul Rohman dengan tim yang memiliki keahlian khitan menggunakan laser dan tanpa rasa sakit.
Letkol. Inf. Dody Trio Hadi menuturkan dalam pelaksanaan khitanan masal, pihaknya mematuhi protokol kesehatan. Mereka mematuhi protokol kesehatan, mulai dari cek suhu badan dan cuci tangan atau mengunakan hand sanitizier.
“Kursi di tata dengan jarak aman dan memasuki ruangan semua wajib memakai masker," paparnya.
Sementara KH Moh Yusuf Abdul Rohman yang akrab di panggil Gus Yusuf memberi pemahaman kepada para orangtua peserta khitan agar jangan panik kalau terjadi pembengkakan karena pengaruh obat bius.
"Proses khitan di potong daging kulup dengan pemanas, tidak di berban dan benang tidak dilepas setelah 1 minggu sampai 10 hari," pesan Gus Yusuf.
Peserta khitanan massal, Hamdan (11) kelas 5 SDN Sidorejo mengaku senang mengikuti khitanan masal di Yonif 412 Purworejo, selain itu dia tidak merasakan sakit. (*)