Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Bicara Kegaduhan Politik

Potensi kegaduhan pemilu dipicu adanya kecurangan dan intimidasi.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Bicara Kegaduhan Politik
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Kebumen, Jumat (16/12/2023). (nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kebumen, Jumat (16/12/2023). Sebelumnya, sosialisasi serupa dilaksanakan di Banjarnegara dan Purbalingga.

Bambang antara lain menyampaikan potensi dan pencegahan kegaduhan politik serta hak warga negara miskin dan Hak Asasi Manusia.

“Menjelang pemungutan dan penghitungan suara 14 Februari 2024, penyampaian pencegahan kegaduhan dalam Pemilu 2024 menjadi bagian sosialisasi Empat Pilar,” ungkapnya.

Menurut dia, sosialisasi kali ini menggunakan contoh kasus yang muncul di masyarakat, salah satunya materi tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

ARTIKEL LAINNYA: Kades Diminta Menjalankan Tugas Sesuai Regulasi

Lebih lanjut Bambang Soesatyo mengungkapkan, potensi kegaduhan pemilu dipicu adanya kecurangan dan intimidasi kepada pemilih oleh pihak tertentu untuk menggiring pilihan peserta pemilu.

“Setiap warga negara harus menghindari intimidasi dan kecurangan, agar tidak terjadi kegaduhan dalam pemilu mendatang,” kata dia.

Pada bagian lain Bambang Soesatyo menyampaikan warga negara miskin memperoleh hak pelayanan kesehatan, pendidikan dan bantuan hukum.

Menurut dia, negara memberikan bantuan sosial yang memadai kepada warga miskin untuk bidang kesehatan, pendidikan dan bantuan hukum.

“Warga miskin yang terlibat dalam perkara kejahatan, berhak memperoleh bantuan hukum secara cuma-cuma yang dibiayai negara atau pemerintah,” kata dia. (*)