Ketua KONI Terpilih Purworejo Berharap Cetak Atlet Berprestasi

Ketua KONI Terpilih Purworejo Berharap Cetak Atlet Berprestasi

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Sumaryanto terpilih menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo. Didukung 19 dari 32 cabang olahraga (cabor), Sumaryanto terpilih secara aklamasi untuk periode jabatan 2021-2025 pada Musyawarah Olahraga Kabupaten Luarbiasa (Musorkablub) di aula hotel Ganesha Purworejo, Sabtu (26/6/2021).

Ketua KONI terpilih secara aklamasi karena dari empat bakal calon hanya satu yang memenuhi syarat untuk menjadi calon ketua KONI. Ketua KONI terpilih juga mengaku siap mundur jika ke depan kinerjanya dinilai tidak memuaskan bagi para anggota KONI.

Musorkablub dibuka oleh Asisten 3 Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetya Achmad. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi, jajaran pengurus KONI Purworejo beserta perwakilan setiap cabang olahraga (cabor) dan tamu undangan lainnya.

"Dalam AD/ART KONI, ketua bisa diberhentikan dengan usulan 2/3 dari semua anggota KONI jika memang tidak puas dengan kinerja ketua. Jika memang nanti kinerja saya dinilai tidak memuaskan bagi para anggota KONI, saya siap untuk mundur," kata Sumaryanto saat ditemui usai acara Musorkablub.

Bahkan, lanjut Sumaryanto, jika ada setengah dari para anggota KONI tidak puas dengan kinerjanya, ia siap mundur. Tidak diminta pun dirinya akan siap untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua KONI.

Sumaryanto menyebut program terdekat adalah pembentukan kepengurusan KONI Purworejo periode 2021-2025. Pihaknya menginginkan kepengurusan nantinya bisa loyal terhadap dunia olahraga dan bertanggung jawab dengan jabatannya. Batasan waktu untuk membentuk pengurus baru adalah satu bulan. Namun jika bisa lebih cepat, tentunya akan lebih baik.

"Jika kepengurusan telah ditentukan, setelah itu akan dikirimkan ke provinsi agar dibuatkan SK untuk kepengurusan KONI periode 2021-2025," katanya.

Untuk program prestasi, lanjut Sumaryanto, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari pengurus KONI dan ketua cabor serta para atlet. Pihaknya juga mengharapkan dana hibah KONI agar bisa segera cair.

"Target kami akan meningkatkan prestasi olahraga sesuai tugas KONI mengelola dan meciptakan atlet berpresatasi. Kami berharap bisa mewujudkan atlet berprestasi unggulan di Kabupaten Purworejo," ujarnya.

Sedangkan Pram Prasetya Ahmad mengatakan, olahraga tidak hanya soal prestasi, namun juga erat kaitannya dengan patriotisme. Setiap event olahraga, baik nasional maupun internasional, pasti memunculkan semangat patiotisme masyarakat Indonesia. "Oleh karena itu, membangun sektor olahraga sangatlah penting, terutama dimulai dari KONI," kata Pram.

Untuk dana hibah, jelas Pram, belum bisa dicairkan karena munculnya mekanisme baru. Yakni, harus ada fasilitasi dari provinsi sehingga semua harus antre fasilitasi dari provinsi.

"Semua memang belum cair. Tidak hanya KONI, saya juga di Pramuka untuk dana hibah juga belum cair. Harapannya dana hibah bisa segera cair," katanya.

Sementara itu, Dion Agasi Setiabudi menyampaikan, olahraga saat ini berbeda dengan sepuluh atau duapuluh tahun lalu. Dahulu dengan animo dan semangat olahraga sudah cukup untuk mendorong atlet atau cabor untuk berprestasi. Akan tetapi, pada masa sekarang ini butuh manajemen pengelolaan olahraga yang baik dan fasilitass olahraga yang memadahi.

"Kepada KONI kami berharap besar ke depan untuk para senior bisa memberikan arahan serta dukungan kepada seluruh cabor agar betul-betul manajemen olahraga ini kita perbaiki," katanya.

Pihaknya berpesan jangan sampai ada ego sektoral pada masing-masing cabor. Sudah waktunya untuk bersatu, jangan sampai ada cabor yang merasa paling berjasa daripada yang lain.

"Saya kira kita tujuannya sama yaitu untuk prestasi dan kemajuan olahraga di Kabupaten Purworejo," pungkasnya. (*)