Kesempatan Sekolah di AS Makin Terbuka, Biaya Terjangkau dan Tanpa Keluar Rumah

Kesempatan Sekolah di AS Makin Terbuka, Biaya Terjangkau dan Tanpa Keluar Rumah

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Kesempatan bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia, untuk mengeyam pendidikan sekolah menengah atas di Amerika Serikat, makin terbuka. Studi ini bisa dilakukan tanpa harus berangkat ke negeri Paman Sam, dan bahkan di cukup dari rumah.

Andreas Beyer selaku Director Educatius Academy Online menjelaskan, pihaknya membuka program sekolah menengah atas belajar di luar negeri. Sejak 2013, Educatius telah membantu siswa di seluruh dunia mencapai tujuan mereka, dalam hal pendidikan internasional.

“Pada tahun 2022, kami telah mendukung lebih dari 8.000 siswa di seluruh dunia dalam pengalaman sekolah menengah atas internasional mereka. Sekarang, kami membawa kesempatan gelar diploma dari Amerika Serikat kepada siswa di negara asal mereka,” kata Andre, dalam rilisnya, Senin (16/1/2023).

Pria berkebangsaan Swedia ini mengatakan, program sekolah internasional ini mereka gelar bersama dengan mitra yakni Akademi Thornton. Educatius menawarkan kurikulum online terakreditasi penuh untuk siswa yang ambisius secara akademis, dan menginginkan pendidikan internasional tanpa meninggalkan rumah.

Menariknya, program ini juga bisa ditempuh siswa, menyesuikan dengan waktu senggang mereka sehari-hari.

“Maka siswa bisa mengambil studi bersamaan dengan sekolah di negeri Indonesia. Jadi kalau lulus nanti, mereka meraih dua ijazah sekaligus,” lanjut Andre.

Edicatius, kata Andre- berdiri sejak 20 tahun silam. Sejauh ini, tren bersekolah di luar negeri, khususnya Amerika, terus mengalami peningkatan. Bedanya, kalau dulu untuk mendapatkan kesempatan bersekolah internasional yang bersangkutan musti berangkat ke luar negeri, termasuk Amerika, maka sekarang program itu bisa dijalani dengan lebih mudah.

“Ini solusi bagi siswa yang ingi belajar ke sekolah-sekolah kesohor di Amerika, tapi pihak keluarga keberatan melepas keberangkatan mereka,” imbuhnya.

Pemerhati pendidikan sekaligus President Indonesia-Australia Business Council (IABC) George Iwan Marantika menilai, program belajar internasional semacam ini menjadi hal yang menarik bagi siswa-siswi di Indonesia. Selain akan membuka wawasan internasional, mengambil program belajar internasional juga akan memuluskan jalan apabila mereka nanti akan menempuh kuliah di sejumlah universitas ternama di Amerika.

Terlebih, program ini juga menawarkan biaya pendidikan yang jauh lebih murah dibandingkan dengan ketika mereka harus berangkat ke Amerika.

“Secara rata-rata, pendidikan di sana akan menghabiskan setidaknya 750 juta pertahun untuk sekolah di Amerika. Tapi dengan program ini, biayanya hanya di kisaran 8000 dolar pertahun,” katanya. (*)