Kerumunan di Perkampungan Berpotensi Memunculkan Kasus Baru
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- SMAN 2 Wates Kulonprogo bekerja sama dengan Kodim 0731 Kulonprogo menyelenggarakan vaksinasi untuk remaja usia 12 tahun ke atas dan masyarakat umum. Sebanyak 1.000 dosis vaksin diberikan kepada pelajar dan masyarakat Kulonprogo. Vaksinasi dosis pertama dan kedua digelar Seni (6/9/2021) di Aula SMAN 2 Wates .
Kepala Sekolah SMAN 2 Wates Kulonprogo, Dwi Martini, sebagai penanggung jawab kegiatan ini mengatakan pihaknya turut melakukan percepatan vaksinasi untuk masyarakat di wilayah Kulonprogo. Termasuk di antaranya program vaksinasi untuk anak usia pelajar dengan rentang umur 12-17 tahun.
“Kegiatan vaksinasi ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab kami untuk menyukseskan program vaksinasi nasional Covid-19 yang menargetkan dua juta dosis vaksin per hari di bulan September. Untuk itu kami memberikan vaksinasi kepada masyarakat berusia 12 tahun ke atas dan masyarakat umum,“ kata Dwi Martini.
Dwi Martini mengatakan, kegiatan ini bertema “Ayo Vaksin Ayo Bangkit Negeriku”, guna mempercepat pencapaian target vaksinasi secara nasional.
“Kulonprogo sendiri kita tahu beberapa waktu lalu menjadi salah satu daerah yang mengalami lonjakan kasus positif dan kematian yang cukup tinggi di Indonesia. Maka kerja sama antar-instansi, antar-komunitas dan didukung TNI dan masyarakat, sangatlah penting agar kita bisa mencegah dan mengendalikan sebaran Covid-19. Saya juga ingin mengingatkan, vaksin bukan kata akhir. Setelah vaksin, semua peserta tetap wajib patuh dengan protokol kesehatan,” katanya.
Bupati Kulonprogo, Sutedjo, di sela-sela kunjungan vaksinasi Covid-19 di SMA N 2 Wates mengingatkan, kasus Covid-19 di Kulonprogo memang mengalami tren penurunan. Namun sejauh ini kondisi Kulonprogo belum bisa dikatakan aman, lantaran kasus Covid-19 masih fluktuatif.
Sutedjo meminta masyarakat lebih bersabar dan menahan diri untuk tidak bepergian ke luar rumah apabila tidak sangat perlu. Namun apabila harus bepergian, maka diimbau tetap mengenakan masker dengan baik, untuk mencegah paparan Covid-19.
Sutedjo melihat mobilitas masyarakat di perkotaan saat ini memang jauh menurun. Namun mobilitas warga di perkampungan masih cukup tinggi. Banyak kerumunan masyarakat di perkampungan yang berpotensi menimbulkan kasus baru.
“Tidak heran belakangan ini banyak muncul klaster keluarga. Berarti masyarakat masih nonggo. Ini harus disadari dan masyarakat segera berubah supaya kondisi segera membaik,” kata Sutedjo.
Dandim 0731 Kulonprogo, Letkol Inf Yefta Sangkakala, mengatakan untuk mencapai target vaksin dua juta per hari pihaknya bermitra dengan asosiasi maupun sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta agar dapat mencapai jumlah tersebut.
“TNI bekerja sama dengan SMA N 2 Wates untuk percepatan vaksinasi Covid-19 sesuai tema Kodim 0731 Ayo Vaksin Ayo Bangkit Negeriku,” kata Yefta.
Yefta sangat mengapresiasi pihak SMA N 2 Wates yang dengan tertib mengatur antrean sehingga tidak terjadi kerumunan pada peserta vaksinasi maupun yang mengantarnya. Ke depan pihaknya siap menggandeng mitra untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar terjadi percepatan vaksin di masyarakat.
Susanto, warga Kelurahan Wates, PNS yang mengantar peserta vaksinasi Covid-19 lansia, mengaku senang atas pelayanan Tim Vaksinasi Covid-19 yang dikomandoi Kodim 0731 Kulonprogo karena ibunya yang sudah sepuh dilayani dengan baik. Dirinya mengaku walau belum terdaftar dalam vaksin tersebut, tetap dilayani dengan baik oleh tim vaksinasi dan anggota TNI.
“Saya sangat senang, sebab ibu saya mendapatkan vaksin Covid-19. Ternyata tidak ada efek apa pun yang ada di badan ibu saya,” kata Susanto. (*)