Kemenpora Siap Mendukung Terwujudnya Arena Pacuan Kuda di Kebumen

Diharapkan pacuan kuda setiap lebaran di Ambal bisa dikembangkan di daerah lain.

Kemenpora Siap Mendukung Terwujudnya Arena Pacuan Kuda di Kebumen
Menteri Pemuda Olahraga Dito Ariotedjo menyerahkan Piala Menpora 2 kepada juara kelas A 2000 meter, kuda Duta Soraya dari Soraya Stable Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan siap mendukung terwujudnya arena pacuan kuda di Kebumen. Kemenpora akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat untuk mewujudkan pembangunan arena pacuan kuda tersebut.

Dukungan itu diungkapkan Menteri Pemuda Olahraga, Dito Ariotedjo, kepada wartawan di sela menyaksikan pacuan kuda tahunan lebaran di lapangan Tegalrejo Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen, Selasa (16/4/2024).

Dito yang didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyebutkan, pacuan kuda tahunan di Ambal tidak hanya menciptakan prestasi berkuda, melainkan ada juga budaya dan pariwisata. “Diharapkan pacuan kuda setiap lebaran di Ambal bisa dikembangkan di daerah lain, sehingga prestasi dan event olah raga berkuda lebih banyak,” ungkapnya.

Kemenpora siap mendukung Pemkab Kebumen mewujudkan arena pacuan kuda yang representatif. Kemenpora menunggu surat dari Bupati Kebumen untuk mengusulkan arena pacuan kuda.

“Kemenpora bersama Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat akan membangun infrastruktur arena pacuan kuda,” tambahnya.

Penonton menyaksikan pacuan kuda tahunan Ambal. (nanang w hartono/koranbernas.id)

Ketua Pordasi Kebumen Setyo Mujiono dan Ketua Panitia Pacuan Kuda Ambal 2024, Sodik, menjelaskan, panitia menyewa lapangan milik Pemerintah Desa Ambalresmi.

Dia mengakui, sulit untuk mewujudkan arena pacuan kuda yang permanen di tempat itu. Sewa menjadi jalan satu-satunya agar pacuan kuda tahunan Ambal bisa digelar setiap Lebaran Idul Fitri.

Setyo yang juga Kepala Desa Petangkuran Kecamatan Ambal itu mengungkapkan  sudah menyiapkan lahan untuk arena pacuan. "Di sebelah timur arena ini," kata dia. 

Setyo dan Sodik sepakat pacuan kuda di Ambal tidak hanya untuk meningkatkan prestasi olahraga berkuda. Tujuan lain  event tahunan itu adalah meningkatkan perekonomian warga di sekitar arena pacuan kuda.

Pengamatan koranbernas.id, babak final Selasa (16/4/2024) harga tanda masuk (HTM) Rp 25 ribu tidak menyurutkan warga menonton pacuan kuda yang diikuti 200 ekor kuda. Warga sekitar membuka penitipan sepeda motor dan mobil. Tarifnya Rp 5 ribu per motor. (*)