Keli Wijaya, Perwira Upacara Wanita Pertama di Istana

Keli Wijaya, Perwira Upacara Wanita Pertama di Istana

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Untuk kali pertama dalam sejarah penyelenggaraan upacara peringatan dirgahayu kemerdekaan RI ke-75 di Istana Kepresiden Gedung Agung Yogyakarta, perwira upacara dipercayakan kepada seorang prajurit wanita TNI.

Kepercayaan tersebut diberikan kepada Kapten Caj (K) Keli Wijaya yang kesehariannya bertugas sebagai perwira seksi administrasi logistik Korem 072/Pamungkas.

Wanita kelahiran 5 April 1983 yang merupakan anggota Corps Ajudan Jenderal itu sempat tak percaya ketika ditunjuk sebagai perwira upacara.

“Perasaannya bahagia sekaligus kaget ya, kemarin saat mendapatkan s-print (surat perintah), ini betul nama saya? Iya betul Bu, itu nama Anda,” kata Keli Wijaya, Senin (17/8/2020), usai bertugas di Istana Negara Yogyakarta.

Keli sempat deg-degan ketika mendapatkan perintah atasan. Terlebih lagi, dirinya merupakan wanita pertama yang dipercaya menjadi perwira upacara pengibaran bendera di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau yang populer dengan nama Gedung Agung.

Sarjana Sastra Inggris dari Universitas Negeri Jember itu juga mengalami perjalanan berliku sebelum mengabdi sebagai prajurit Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad). Awalnya, Keli sendiri tak menyangka akan berkarier di TNI.

“Mungkin dulu karena almarhum bapak itu polisi. Dulu sempat daftar polisi tapi gagal, akhirnya daftar TNI dan Alhamdulillah lulus serta bisa mengabdi di TNI,” ungkap prajurit kelahiran Pontianak ini.

Selama bertugas, Keli Wijaya benar-benar memanfaatkan kemampuannya berbahasa Inggris. Dirinya bahkan sering bertugas mendampingi petinggi militer dalam diskusi penting, termasuk melibatkan tamu militer mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

“Saya memang ketika sekolah, selalu ranking satu bahasa Inggris. Pernah saat ada pertemuan militer dengan Filipina saya mewakili Kodam dari Makassar mendampingi Pangdam Wirabuana,” ujarnya kepada koranbernas.id.

Ibu tiga orang anak itu ketika ditanya makna kemerdekaan RI ke-75 menjawab tegas, kemerdekaan harus diisi oleh generasi muda dengan hal yang positif, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan para pahlawan bangsa. (ros)